Satgas Pangan Tangerang Temukan Makanan Mengandung Formalin di Pasar Anyar

Ramzy
20 Des 2018 12:53
2 menit membaca

TANGERANG – Satuan tugas (Satgas) Pangan Polres Metro Tangerang Kota menyita usus dan daging ayam mengandung formalin dari pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Kamis (20/12/2018). Penyitaan tersebut dilakukan saat inspeksi mendadak (sidak) menjelang Natal dan Tahun baru 2019.

“Kami temukan usus dan daging ayam mengandung formalin dan jenis bahan pengawet berbahaya lainnya. Selain itu, kami juga menyita beberapa sayuran yang mengandung pestisida dari pedagang,” kata Kabid Pertanian Dinas Pangan Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto.

Ibnu menambahkan, sejumlah produk makanan yang diamankan itu, hanya terdapat di lima pedagang, tidak menyeluruh. Ia pun membawa sample makanan yang terbukti mengandung bahan berbahaya tersebut untuk dilakukan uji laboratorium.

“Barang yang kami sita itu kami bawa untuk dijadikan sample produk uji laboratorium,” ujarnya.

Sementara itu, Tim satgas pangan dari pihak Polres Metro Tangerang Kota, AKP Supriyanto menjelaskan, sidak tersebut bukan hanya meninjau bahan pangan yang mengandung pengawet berbahaya, melainkan juga memantau harga jelang Natal dan Tahun Baru 2019.

“Hasil pantauan kami bersama di pasar Kota Tangerang, ada beberapa bahan pokok yang harganya stabil seperti beras, tapi juga ada yang meningkat,” ungkapnya.

Dari hasil tanya jawab kepada pedagang, Supriyanto menambahkan, kenaikan harga disebabkan keterhambatan pengiriman serta kenaikan harga dari pihak distributor.

“Meningkatnya rata-rata disebabkan dari distributornya. Karena pedagang disini banyaknya barang jualan mengambil dari luar kota,” jelasnya.

Menurut Supriyanto, stok bahan pokok di Kota Tangerang dinyatakan masih mencukupi. Oleh karenanya, satgas pangan yang telah terbentuk akan terus memantau harga maupun stok di pasar. Hal tersebut guna menjaga kestabilan pangan di kota seribu industri tersebut.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bisa menjaga kestabilan harga,” ucapnya.

Supriyanto berharap, setelah sidak ini pedagang bisa tertib menjaga kualitas dagangannya, jangan sampai menjual produk yang membahayakan konsumen.

“Harapannya tidak ada lagi pedagang nalal, kalau masih ada ya kami akan tindak tegas,” tandasnya.(apr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan