Polrestro Tangerang Kota Libatkan 1.000 Dai Kamtibmas untuk Pilpres 2019

Ramzy
10 Jan 2019 21:53
2 menit membaca

Polrestro Tangerang jadikan Dai penyejuk dalam Pemilu 2019

TANGERANG – Dai Kamtibmas sendiri merupakan mitra kerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menghadiri silaturrahmi Dai Kamtibmas tersebut pada Kamis (10/1/2019).

Zaki dalam silahturahmi Dai Kamtibmas menerangkan, jika kedatangannya merupakan salah satu bentuk kepedulian atas terbentuknya Dai Kamtibmas. Pasalnya, ada lima kecamatan di Kabupaten Tangerang yang masuk dalam wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

“Adanya Dai Kamtibmas ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Sebab, sejak dulu Tangerang itu satu, dan masyarakatnya saling berbaur,” papar Zaki.

Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan sampai terhasut dengan adanya isu-isu yang mampu merugikan diri sendiri dan orang lain, jaga kerukunan dan ukhuwah islamiyah di wilayah Tangerang raya.

“Apalagi saat ini masuk ditahun politik, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memecah belah tali persaudaraan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya gesekan pada Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 mendatang, kehadiran Dai Kamtibmas sangat dibutuhkan untuk menjadi penyejuk hati masyarakat di wilayah Tangerang.

Menurutnya, saat ini tahapan pesta demokrasi mulai berjalan, dan Dai Kamtibmas akan turun ke kecamatan, kelurahan atau desa untuk menjadi ulama yang mampu memberikan kesejukan hati.

“Mereka (Dai Kamtibmas) akan memberikan syiar agama yang mampu menyejukan hati masyarakat, sehingga masyarakat tidak akan terpancing dengan isu-isu negatif,” kata Harry.

Pria yang akrab disapa HK ini menegaskan, Dai Kamtibmas tidak hanya mensiarkan keagamaan bagi masyarakat, tapi juga mampu menyampaikan kebenaran bagi masyarakat tentang adanya informasi bohong (hoaks).

“Jika ada informasi bohong, maka Dai Kamtibmas segera mungkin memfilter (menyaring) informasi tersebut kepada masyarakat,” paparnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan