Antisipasi DBD, Zaki Instruksikan Jaga Kebersihan

Ramzy
29 Jan 2019 14:22
2 menit membaca

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

TANGERANG – Merebahnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Indonesia juga mulai menerjang sebagian wilayah Kabupaten Tangerang. Melihat hal itu, Pemerinta Kabupaten Tangerang meminta semua elemen untuk bahu membahu mengatasinya.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sebagai antisipasi dini akan merebahnya wabah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, seluruh elemen masyarakat dan dinas harus bahu membahu untuk memberantas peredaran nyamuk pembawa virus dengue ini.

“Meski kita masih dalam kondisi normal, namun curah hujan yang terus menerjang Kabupaten Tangerang, menjadi kewaspadaan bagi semua elemen masyarakat, sehingga pencegahan dini jauh lebih utama,” terang Zaki kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).

Zaki mengakui, sudah memerintahkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas supaya mengantisipasi semenjak dini penyebaran DBD ini, dimana petugas harus turun langsung kepada masyarakat.

“Pemerintah dan Dinas Kesehatan harus mensosialisasikan terkaitan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN, serta budaya 3 M dengan cara Menguras, Membersihkan dan Menimbun,” paparnya.

Sementara itu Hendra Tarmizi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menambahkan, secara data pada Januari 2019 terdapat 36 kasus dan tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

“Secara angka memang ada peningkatan bila dibandingkan dengan data pada Desember 2018 kemarin, dimana pada bulan Desember terdapat sekitar 4 kasus DBD,” terangnya.

Ia menjelaskan, jika dibanding pada bulan Januari tahun 2018, angkanya pun cukup tinggi dimana pada bulan Januari tahun lalu dan sekarang 36 kasus.

“Namun demikian, angka ini masih jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kota Tangerang, Tangerang Selatan serta Kabupaten Serang, yang pasien DBD nya mencapai di atas 70 orang, bahkan salah satu wilayah tadi pasien DBD ada yang mencapai lebih dari 100 pasien,” sanggahnya.

Hendra mengakui, penanganan DBD sesungguhnya bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dan kegiatan Menguras, Membersihkan dan Menimbun atau 3M.

“Jadi Googling, adalah bukan solusi utama dalam memberantas DBD, meski sebagian masyarakat menganggap penting kegiatan tersebut, sesungguhnya kegiatan PSN dan 3M jauh lebih penting,” jelasnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan