CILEGON – Pengurus Kamar dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, menyesalkan sikap kepengurusan Kadin di bawah kepemimpinan Sahruji. Pasalnya para pengurus tidak pernah dilibatkan dalam urusan keorganisasian.
Sebagai ketua kadin, dirinya dianggap tidak membina anggota-anggota kadin dan para pengusaha kota cilegon, bahkan terkesan mengabaikan kepentingan pengusaha daerah. Hal tersebut diungkap oleh salah satu pengurus Kadin Cilegon yakni sZaenal Arifin di depan para awak media, Minggu (17/3/2019).
Selaku Bidang Komite Proferty, Muhamad Zaenal Arifin mengatakan, dirinya mengaku kecewa terhadap kepengurusan Kadin di bawah kepemimpinan Sahruji yang merasa tidak pernah dilibatkan dalam urusan organisasi.
“Saya sebagai pengurus kadin merasa kecewa, jangankan proyek, rapat pun tidak pernah dilibatkan. Ada Rakerda di Bandung juga tidak di libatkan. Nama saya ini tercantum di kepengurusan yang lama, bahkan setelah reshufle ini juga tercatat sebagai pengurus, tapi sama sekali tidak pernah di libatkan dalam rapat-rapat organisasi,” ucapnya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Zaenal yang juga selaku Direktur Operasional PT Multi Sahadi Investama menilai, telah terjadi pelanggaran berat terhadap aturan organisasi yang telah dilakukan Sahruji.
“Kami meminta kepengurusan Haji Sahruji ini segera di nonaktifkan oleh pengurus provinsi, karena selama ini ketua tidak bisa memimpin organisasi sesuai aturan,” tandasnya.
Saat di konfirmasi awak media, Ketua Kadin Cilegon Sahruji membantah pernyataan zaenal tersebut.
” Kalau rapat itukan ada para wakil ketua ya kan gitu kan. Rapatnya, rapat apa?. Waktu itu kita undang semua kalau ada satu orang yang ga terlibat apa salah organisasi kadin?. Saya menolak pernyataan zaenal, kalau urusan KTA suruh zaenal ketemu saya,” tegasnya.(wan)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar