Abrasi di Pesisir Tangerang, Ratusan Lahan Hilang

Ramzy
30 Jul 2019 15:41
2 menit membaca

Ilustrasi.

TANGERANG (SBN) – Abrasi di pesisir Kabupaten Tangerang terus menjadi ancaman serius. Terdapat ratusan hektare lahan yang sudah hilang akibat tergerus abrasi.

“Bisa jadi sudah ratusan hektare yang hilang. Pantai di daerah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ketapang sebelah Tanjung Kait, yang ke arah wilayah Keramat itu sudah ada daratan 1 kilometer hilangnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, Selasa (30/7/2019).

Titik lahan yang terkena abrasi paling parah, berada di Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, posisi jalan raya nya sudah semakin mendekat ke bibir pantai.

Menurutnya, upaya penanganan abrasi dilakukan tiap tahun. Di antaranya dengan langkah vegetasi berupa penanaman mangrove di lahan-lahan yang kritis. Ia pun akan berkomunikasi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk menindaklanjuti hal tersebut. Kosrudin ingin BPBD diberikan perhatian lebih untuk melakukan mitigasi bencana dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menaggulangi abrasi.

“Saya kemarin baru satu kali mengikuti diklat pelatihan manajemen bencana dan ternyata kita sudah punya bencana. Kemarin ada ahli foto di udara dan itu digambarkan tahun 2004 pantai Tangjung Kait itu seperti apa, tahun 2010 itu seperti apa dan tahun sekarang seperti apa, itu sudah jauh abrasinya,” ungkapnya.

Ia mengakui penanaman mangrove di lahan pesisir pantai masih harus terus dilakukan untuk mencegah kerusakan ekosistem pesisir laut. Lalu kemudian membentuk Pusdalops yang terdiri dari beberapa instansi sebagai tim pelaporan, pengawasan dan juga pencegahan bencana.

“Karena dalam kita melakukan tindakan atau mitigasi kan kita berbasis data, sehingga tindakan yang kita lakukan itu akurat. Data ini yang kita dapatkan dari Pusdalops,” tandasnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan