Sekda Kabupaten Tangerang Salurkan Bantuan Infrastruktur Masjid Senilai 20 Juta

Joe
4 Okt 2019 16:03
2 menit membaca

Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid saat menyalurkan bantuan pembangunan infrastruktur masjid kepada Dewan Pengurus Masjid (DKM) Jami Al-Barmawiyah, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (4/10/19).

Tangerang (SBN) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid menyalurkan bantuan infrastruktur masjid kepada Dewan Pengurus Masjid (DKM) Jami Al-Barmawiyah, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (4/10/19).

Bantuan ini disalurkan bersamaan dengan program Jumling (Jumat Keliling) yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam rangka silahturahi dan salat Jumat berjamaah.

“Kita adalah bangsa yang berbudaya Timur, jadi harus silaturrahmi untuk dapat bertemu dengan tokoh maupun kesepuhan,” kata Maesyal.

Ia mengatakan, dengan silaturrahmi dan bertemu langsung, pihaknya dapat mengetahui situasi dan kondisi yang berkembang di tengah masyarakat, seperti di Desa Bojong ini. Selain itu, lanjutnya, pihaknya diberi mandat untuk menyampaikan program pembangunan di Kabupaten Tangerang.

“Salah satu program pembangunan dari Pemerintah Daerah adalah pembangunan khusus sarana dan prasarana peribadatan dengan dana bantuan sebesar Rp20 juta,” tuturnya.

Bantuan ini diberikan secara bergiliran kepada 246 desa dan 28 kelurahan di Kabupaten Tangerang. Diharapkan, bantuan untuk sarana dan prasarana peribadatan itu dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukan oleh umat muslim.

Sekda Kabupaten Tangerang berfoto bersama Dewan Pengurus Masjid (DKM) dan tokoh masyarakat seusai menyalurkan bantuan pembangunan infrastruktur masjid di Jami Al-Barmawiyah, Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jumat (4/10/19).

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Bojong, Cecep Miharja, menyatakan sangat mengapresiasi sikap dan perhatian Pemerintah Daerah terhadap sarana dan prasana peribadatan.

“Bukan infrastruktur jalan saja, infrastruktur tempat ibadah pun mendapatkan perhatian,” jelasnya.

Program Jumling ini, lanjutnya, selain mempererat silaturahmi juga dapat menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat agar pengambilan keputusan Pemerintah Daerah bisa tepat sasaran.

“Ini merupakan sikap konsisten atas visi-misi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat yang religius,” tutupnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan