banner 468x60 banner 468x60

Masih ada Warga Jayanti Tidur di Bekas Kandang Ayam, Kemana Pemerintah Daerah?

Ramzy
13 Okt 2019 22:19
KONTAK KAMI 0 473
2 menit membaca

Aska atau yang biasa disapa Mang Akol warga Jayanti yang tinggal di bekas kandang ayam.

TANGERANG (SBN) – Kemiskinan, membuat Aska atau yang biasa disapa Mang Akol tak mampu menempati tempat tinggal yang layak, meski hanya rumah sewa sekalipun. Pria 52 tahun itu, hanya mampu menepati gubuk rusak yang dahulunya merupakan kandang ayam selama 13 tahun di wilayah Kampung Sukasari RT 07/02, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Seorang diri, dia tidur di dalam sebuah gubuk bambu layaknya kandang ayam yang ukurannya cuma 3X3 meter. Pria yang sehari-hari mencari rezeki sebagai buruh serabutan ini harus berjuang keras untuk bertahan hidup.

“Saya sudah kurang lebih 13 tahun tinggal disini, saya sudah sakit-sakitan, dan tinggal sendiri di sini, untuk makan sehari hari saja saya hanya berharap dari pemberian keluarga dan tetangga, saya tidak bisa cari uang lagi, karena kondisi yang sudah tidak berdaya (lumpuh),” ujar Mang Akol, Minggu (12/10/2019).

Ia menceritakan, penghasilannya sebagai buruh serabutan sangat memprihatinkan. Bahkan kadang, Dia pulang tanpa membawa uang sepeserpun maka tak bisa makan dan hanya makanan sisa.

“Sebelum saya sakit sakitan, dulu saya masih bisa cari uang dengan kerja kuli bangunan dan serabutan, tapi sekarang tidak lagi karena sudah tidak berdaya sama sekali, karena lumpuh total,” paparnya.

Karena kesulitan ekonomi inilah, Mang Akol tak sanggup membangun rumah layak huni atau pun menyewa rumah. Karena tak ada tempat tinggal, dia pun meminta izin pada pemilik tanah untuk bisa tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari bambu sekelilingnya seperti pagar.

Saat ditanyakan apakah dirinya dapat bantuan pemerintah, ia mengaku jika dirinya tidak pernah mendapat bantuan, dari pemerintah desa, kecamatan ataupun pemerintah daerah Kabupaten Tangerang.

“Kalau pemerintah bisa membantu, saya bersyukur sekali, karena saya sudah tua dan sakit-sakitan begini, tidak bisa lagi bekerja cari uang sendiri untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 07 Siman mengatakan, dirinya berharap pemerintah daerah juga dapat membantu kondisi Mang Akol dengan membedah rumah tersebut hingga layak huni.

Kondisi kehidupan adalah gambaran kecil masyarakat kurang mampu yang ada di Kabupaten Tangerang, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan harus benar-benar terwujud dan bukan hanya slogan saja.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama instansi terkait diminta untuk lebih proaktif dalam memperhatikan kondisi kehidupan masyarakat di daerah ini, khususnya kepada mereka yang masih membutuhkan sentuhan bantuan dari pemerintah dan para dermawan,” tandasnya.(Ramzy)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan