Camat Jayanti Targetkan Tujuh Hari Rumah Aska Selesai Dibangun

Ramzy
14 Okt 2019 15:55
2 menit membaca

Camat Jayanti C.R Inton.

TANGERANG (SBN) – Rumah tak layak huni yang ditempati Aska warga Kampung Sukasari RT 07/02, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang dalam target kurun waktu selama tujuh hari bakal selesai diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Jayanti C.R Inton pasca mengikuti apel rutin di Lapangan Maulan Yudha Negara Puspemkab Tangerang, Senin (14/10/19).

Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan menargetkan menyelesaikan pembangunan rumah milik Aska selama tujuh hari ke depan. Karena, kata dia, sebagaimana peristiwa yang sudah terjadi jika sudah ada perintah langsung dari bupati pengerjaan bakal dilakukan secara cepat.

“Kaya yang sudah-sudah, kalau ada perintah pimpinan, kami tagetkan dengan cepat,” ujarnya.

BACA JUGA : Wabup Minta Camat dan Dinsos Tangani Warga yang Tinggal di Kandang Ayam

Ia menambahkan, Aska pria yang berusia 52 tahun itu, menepati gubuk rusak bekas kandang ayam selama 13 tahun. Awalnya dirinya bekerja di Kalimantan kemudian kembali ke Kabupaten Tangerang. Setelah itu, ditinggal oleh istri dan anaknya dan akhirnya lumpuh.

“Karena lumpuh dan karena tidak ada yang mengurusi, semua aktifitas baik makan dan buang air pun dilakukan disitu,” tuturnya.

BACA JUGA : Masih ada Warga Jayanti Tidur di Bekas Kandang Ayam, Kemana Pemerintah Daerah?

Terkait masalah kesehatan Aska, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat. Kini tim medis dari Puskesmas Jayanti sudah melakukan kunjungan.

Sebelumnya, kemiskinan, membuat Aska atau yang biasa disapa Mang Akol tak mampu menempati tempat tinggal yang layak, meski hanya rumah sewa sekalipun. Pria 52 tahun itu, hanya mampu menepati gubuk rusak yang dahulunya merupakan kandang ayam selama 13 tahun di wilayah Kampung Sukasari RT 07/02, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Seorang diri, dia tidur di dalam sebuah gubuk bambu layaknya kandang ayam yang ukurannya cuma 3X3 meter. Pria yang sehari-hari mencari rezeki sebagai buruh serabutan ini harus berjuang keras untuk bertahan hidup.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan