Penertiban PKL di Jalan Pagebangan: PKL Siap Ditertibkan Asal Tidak Pilih Kasih

Ramzy
4 Des 2019 18:35
2 menit membaca

Penertiban PKL di Jalan Pagebangan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Rabu (4/12/19).

CILEGON (SBN) — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cilegon menertibkan sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir Jalan Pagebangan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Rabu (4/12/19). Penertiban bangunan liar ini merupakan amanat Perda No. 5/2003 tentang K3 (Ketertiban, kebersihan, dan Keindahan).

“Ini penertiban PKL di sepanjang Jalan D.I. Pandjaitan di sebelah kanan dan kiri jalan. Keberadaan PKL di sepanjang jalan ini memang kerap membuat arus lalu lintas tersendat,” kata Sofan Maksudi, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan pada Dinas Satpol PP Kota Cilegon.

Menurut Sofan, para PKL tidak hanya berjualan di atas trotoar, namun juga di tepi jalan sehingga sangat mengganggu. Bukan hanya itu, para PKL ini sebenarnya sudah disediakan tempat berjualan di Pasar Blok F, namun tidak ditempati.

“Bukan kita melarang berjualan, tetapi ada aturannya. Kita tindak sesuai aturan dan sudah dikasih surat himbauan sampai surat pernyataan tiga kali,” ujarnya.

Kepala Seksi Dalops pada Dinas Satpol PP Cilegon, Suroto, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan imbauan kepada para PKL sebelum dilakukan eksekusi pembongkaran. Namun, imbauan itu tidak diindahkan para pedagang.

“Para pemilik bangunan itu sudah kita panggil seminggu lalu. Kata mereka, mau membongkar sendiri, tapi tidak dibongkar. Ya, kita bongkar,” ujarnya.

Guna memastikan hasil pemertiban, pihaknya akan melakukan pemantauan agar para pedagang tidak kembali berjualan di tempat tersebut.

“Kita akan tetap melakukan monitoring secara berkala. Jika ada yang melanggar lagi, kita lakukan persuasi. Kemudian, kalau tidak diindahkan, bisa kita bongkar lagi,” terangnya.

Salah seorang PKL yang bernama Yadi Suryadi mengaku sudah belasan tahun berjualan dan menyatakan siap untuk ditertibkan asalkan diberlakukan untuk semuanya.

“Saya sudah belasan tahun berjualan di sini. Saya siap ditertibkan asalkan tidak pilih kasih,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan