banner 468x60 banner 468x60

Malu Disebut Ibukota Banten Kalah dengan Ibukota Papua, Gubernur Banten Dorong Kota Serang Jadi Metropolitan

Joe
31 Jan 2020 15:36
KONTAK KAMI 0 473
3 menit membaca

SERANG (SBN) — Melihat kondisi Kota Serang saat ini, Gubernur mengaku terdorong untuk turut membenahi ibukota Banten ini menjadi kota yang rapi dan beridentitas dengan melihat potensi-potensi di dalamnya.

“Saya sebagai Gubernur malu kalau ada pengunjung ke Kota Serang bilang Kota Serang sebagai ibukota provinsi kalah sama ibukota Provinsi Papua,” ucap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat menghadiri Ekspose Hasil Kajian Identifikasi Potensi Wilayah Kerja Pembangunan II dalam Mendukung Ibukota Provinsi oleh Tim ITB di Hotel Aryaduta, Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang, Kamis (30 Januari 2020).

Kota Serang, sambungnya, memiliki basis pengembangan di Kawasan Kesultanan Banten yang menunjang Kota Serang menjadi kota metropolitan.

Pelabuhan Karangantu, lanjut WH, menjadikan Kawasan Kesultanan Banten sebagai kawasan heterogen yang mempertemukan pedagang dari berbagai negeri dan bangsa yang membawa barang, ilmu pengetahuan, hingga agama.

“Serang sebenarnya sebagai kota yang dipaksakan karena sejak kesultanan terakhir, diisi oleh Belanda.  Ada simbol kekuasaaan berupa alun-alun dan pendopo, sedangkan penguasa yang dulu itu ada alun-alun, masjid, dan pendopo,” ungkap Gubernur.

WH menambahkan, Kota Serang perlu memiliki branding, apakah sebagai kota lama, kota budaya, kota pendidikan, kota pemerintahan, kota industri, kota perdagangan, atau lainnya. Setelah dipilih atau ditetapkan, harus ada simbolisasinya.

“Untuk menuju Kota Serang sebagai kota metropolitan, Kota Serang harus membenahi jalan protokol, menetapkan jalan alternatif, dan jalan tersiernya. Dengan membangun banyak jalan, Gubernur optimistis pendapatan Kota Serang pada empat hingga lima tahun mendatang bakal meningkat pesat,” ujarnya.

Gubernur juga menyarankan Bappeda Pemprov Banten dan Kota Serang untuk intensif membahas rencana tata Kota Serang menuju kota metropolitan, bahkan ia menyarankan kedua tim untuk studi banding ke Kota Tangerang, Kota Surabaya, bahkan ke luar negeri serta mengikuti pendidikan singkat tata kota yang rutin digelar oleh perguruan tinggi.

“Tak ada niatan dari saya untuk menguasai. Niat saya membangun Banten,” tegas WH. Ia pun paparkan pengalamannya dalam memperdalam ilmu tata kota dan aplikasikanya saat masih di Kota Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengungkapkan rencana memperlebar jalan di pinggir pantai utara dari perbatasan dengan DKI Jakarta hingga Kawasan Kesultanan Banten dan rencana itu didukung Wapres Ma’ruf Amin. Selanjutnya, dari Kawasan Kesultanan Banten menuju Gedung Negara (Pendopo Lama Gubernur) Provinsi Banten lanjut menuju Caringin, Labuan, Kabupaten Pandeglang.

“Keberadaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH), dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) turut membantu perkembangan Kota Serang berkembang ke selatan,” ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap Kota Serang mempersiapkan penataan di daerah yang bakal menjadi akses pintu tol Serang–Panimbang. Kota Serang diharapkan mampu mengembangkan identitas dengan oleh-oleh  khasnya, seperti rabeg, sop ikan, sate bandeng, pecak bandeng, durian, kopi, dan sebagainya. Gubernur pun ungkapkan kesediaan Pemprov Banten untuk turut membantu Kota Serang membenahi pasar-pasar tradisionalnya.

“Di Banten sangat banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Banten tidak boleh kalah dengan daerah yang lain. Potensi Banten bisa bersaing,” ucap WH optimistis.

Dalam kesempatan itu, WH juga berpesan kepada Walikota Serang mengelola sampah agar lebih bersih, menata para pedagang kaki lima yang menyerobot pedestrian, hingga menata transportasi atau angkot.

Sementara itu, Tim ITB menyarankan untuk membuat poros segitiga Pakupatan–KP3B–Sindang Heula sebagai proyek percontohan rencana tata Kota Serang sebagai kota metropolitan.

Ekspose hasil kajian juga dihadiri Wali Kota Serang Syafrudin, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten,  dan pimpinan OPD Kota Serang. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan