banner 468x60 banner 468x60

Perwakilan TKK SMP dan SD Ajukan Pengangkatan PPPK Tanpa Tes

Joe
14 Feb 2020 16:19
KONTAK KAMI 0 418
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Perwakilan tenaga kerja kontrak (TKK) guru sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) meminta Bupati Pandeglang Irna Narulita agar dapat mengangkat mereka menjadi pegawai pemerintah dengan kontrak kerja (PPPK) tanpa melalui seleksi.

Bai Munawar, TKK yang bertugas di SD Kadubera 1, Kecamatan Picung, mengatakan bahwa ia sudah belasan tahun menjadi TKK.

“Kami menyadari usia kami sudah lewat batas untuk menjadi PNS. Namun, kami harap bisa masuk PPPK tanpa tes,” kata Bai saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Jumat (14 Februari 2020).

Ia juga meyakini usia 90% TKK di Pandeglang sudah lebih dari 35 tahun.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan sudah empat kali mengirimkan surat kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), namun hingga saat ini belum mendapatkan respons.

“Dalam surat tersebut saya meminta agar usia yang sudah tua tidak harus ikut tes karena mereka sudah mengabdi cukup lama dan kami juga membutuhkan mereka dalam dunia kerja,” ujarnya.

Irna menambahkan, memang saat ini para TKK mendapatkan honor masih jauh dari harapan karena disesuaikan dengan fiskal Kabupaten Pandeglang.

“Harusnya memang sesuai UMK, tapi insya Allah kami akan terus berupaya. Sepanjang anggarannya ada, bisa kita naikan,” imbuhnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sunanta mengatakan,  sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada para honorer, saat ini para TKK mendapatkan Jaminan Ketenagakerjaan (JKK) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) yang dibiayai pemerintah.

“Kalau JKM sudah berjalan dari tahun kemarin. Tahun ini ada kebijakan Bupati. Jika terjadi kecelakaan kerja, bisa ada penggantian, bahkan bila terjadi kematian, bisa diklaim juga. Kurang lebih besarannya 42 juta,” ucap Fahmi.

Hadir dalam acara tersebut Kepala BKD Ali Fahmi Sumanta, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Utuy Setiadi, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Taufik Hidayat. (Hms/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan