Banjir di Jalan Raya Serang Capai 70 Centimeter, Lalu Lintas Lumpuh

Ramzy
25 Feb 2020 15:41
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Ketinggian genangan air di Jalan Raya Serang KM 10,5 Kampung Kadu, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang mencapai 70 cm. Kondisi jalan mengalami kemacetan panjang mencapai 7 KM. Selasa, 25 Februari 2020.

Terpantau SuaraBantenNews di lokasi banjir. Arus dari Tangerang-Jakarta terjadi kemacetan dari Kampung Cirewed, Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa hingga Jalan Raya Serang KM 10,5. Begitu pun Arus dari Jakarta- Tangerang terjadi kemacetan dari Lippo Karawaci hingga Jalan Raya Serang KM 10,5.

Untuk melewati genangan air dengan kedalam 70 cm tersebut, para penggguna jalan dibantu warga untuk menyebrangi dengan menggunakan dua unit perahu karet. Untu kendaraan beroda empat mereka harus sabar melewati dengan bergantian.

Salah seorang warga setempat Junaedi (28) mengatakan, banjir ini merupakan banjir terparah yang ia dan warga setempat alami. Karena di daerahnya banjir seperti ini terakhir terjadi di tahun 2007 silam. Namun, kata dia, terjadi kembali di tahun 2020 dengan genangan air yang cukup tinggi.

“Dulu di tahun 2007 pernah seperti ini, setelah itu juga terjadi banjir, tapi ga separah seperti yang saat ini sedang terjadi,” tandasnya.

Ia menambahkan, banjir terjadi akibat luapan air yang berada di bawah Jembatan Penghubung anatara Desa Kadu, Kecamatan Cikupa dengan Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kapolsek Curug, Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, genangan air ini memutus arus transportasi di Jalan Raya Serang KM 10,5 di depan RM Gumarang, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Sehingga, kata dia, terjadi kemacetan lalu lintas arah dari Serang – Jakarta maupun sebaliknya.

“Kami bersama rekan-rekan Koramil Curug, Dishub dan masyarakat bersama-sama memberikan bantuan kepada pengguna jalan yang dialiri oleh air,” ujarnya.

Menurutnya, dari tadi pagi pukul 08.00 WIB hingga saat ini pukul 13.00 WIB air tak kunjung surut. Adapun ketinggian air masih mencapai 70 cm, ia berharap semoga hari ini tidak hujan lagi dan air bisa cepat surut.

“Jarak Kemacetan sudah mencapai sekitar 7 KM, dari Cikupa hingga Lippo Karawaci,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk rekayasa lalu lintas sendiri yaitu bagi kendaraan yang lewat pertigaan bitung dialihkan ke kiri menuju Desa Cukang Galih dan nantinya tembus di Citra Raya. Namun, kata dia, pengemudi harus hati-hati dan waspada karena disitu juga banyak kendaraan yang melintas mencari jalur alternatif.

“Untuk lokasi banjir disini kita atur untuk melewati genangan air secara bergantian dan perlahan dan juga ada kendaraan yang dibantu menggunakan perahu karet,” pungkasnya.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan agar saling bersabar, apalagi dengan kondisi banjir seperti ini. Kemudian pengendara harus berhati- hati di jalan dan tertib berlalu lintas.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan