banner 468x60 banner 468x60

Warganya Blokir Jalan Tol Bitung, Ini Kata Camat Curug

Ramzy
25 Feb 2020 17:39
KONTAK KAMI 0 545
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Camat Curug Supriadi membenarkan bahwa sejumlah warga Desa Kadu, Kabupaten Tangerang memblokir jalan Tol Bitung atas dan berusaha menutup akses lalu lintas jalan Tol. Pada Selasa, 25 Februari 2020 sekitar pukul 08.00 WIB.

“Warga juga membawa batu dan sengaja diletakkannya di tengah jalan tol,” ujar Supriadi kepada Wartawan.

Menurut versi warga, kata Supriadi, hal ini terjadi akibat kekesalan warga yang merasa dirugikan. Karena, lanjutnya, sebelum pihak jasa marga memperlebar Tol Bitung dan menambah Pintu Tol, tidak pernah terjadi banjir seperti sekarang ini. Namun sekarang terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

“Saat jalan tol ini diperluas dan dibangun pintu masuk Tol baru. Kemudian saluran air alamiah tertutup dan diganti oleh saluran yang baru,” ungkapnya.

Usai dibangun, kata dia, saluran air yang baru ini posisinya lebih tinggi dari pada lahan permukiman warga. Akibatnya air menggenang, karena tidak bisa melewati permukiman yang berada di sebelah barat, maka terjadi banjir.

“Sebelum saluran air ditutup oleh jasa marga, saat itu saya belum menjadi Camat Curug, jadi ga tau percis koordinasinya seperti apa,” tandasnya.

Menurutnya, sebelum pelebaran jalan dan penambahan pintu tol, pihak Jasa Marga sudah berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi banjir. Hanya saja, lanjutnya, dimungkinkan terjadi kesalahan teknis di lapangan, sehingga saluran air yang baru dibuat itu kurang rendah.

“Mengakibatkan sekitar 20 Kepala Keluarga yang terdampak banjir,” pungkasnya.

Ia menambahkan, warga yang terdampak banjir belum mendapatkan pelayanan bantuan logistik dari pemerintah. Karena ia menganggap ketinggian airnya masih standar atau tidak lebih tinggi dari daerah yang lain.

“Kami masih fokus mengevakuasi korban banjir. Sampai saat ini belum ada bantuan apa-apa, terkecuali penanganan sumber masalah,” tuturnya.

Lanjut Supriadi, penanganan yang dilakukan sejauh ini, yaitu pihaknya bersama Jasa Marga telah sepakat akan diperbaiki kondisi yang saat ini terjadi. Dalam waktu dekat ini, katanya, akan dibuat tanggul, agar air yang tergenang dapat disedot kemudian air dialirkan ke tanggul.

“Untuk jangka panjang, kami meminta Jasa Marga agar membuat saluran air yang bisa menyalurkan air dari permukiman warga,” ujarnya.

Perlu diketahui, terdapat lima titik banjir di Kecamatan Curug, antara lain di Perum CMC Desa Cukang Galih, Perum Binong Permai, Desa Kadu Jaya dan dua titik di Desa Kadu.

“Semuanya sudah ditangani dan untuk penanganannya sendiri sesuai dengan semampu kita,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan