Bayi Berusia Dua Bulan di Tigaraksa Menderita Hidrosefalus

Joe
28 Feb 2020 18:47
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Bayi berusia dua bulan bernama Salsabila, anak keempat pasangan FL dan IM, warga Perum Sudirman Indah, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menderita hidrosefalus.

Hidrosefalus adalah menumpuknya cairan di dalam rongga otak. Kelebihan cairan menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak. Akibatnya, ukuran kepala bayi menjadi lebih besar dibandingkan kepala bayi pada umumnya.

Kepala Puskesmas Pasir Nangka dr. Herlin mengatakan kondisi itu baru diketahui setelah kandungan si ibu berusia 9 bulan dan sudah waktunya melahirkan. Akibatnya, proses melahirkan menjadi sulit. Ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Metro Hospital, Cikupa, Kabupaten Tangerang, agar bayi tersebut lahir dengan cara bedah caesar.

“Saat memeriksa kandungan, pihak Puskesmas pun sudah curiga, tapi belum diketahui secara pasti,” jelas dr. Herlin, Jumat, 28 Februari 2020.

Ia menambahkan, bayi tersebut lahir melalui bedah caesar pada usia 40 minggu. Faktor penyebab hidrosefalus pada bayi tersebut tidak diketahui secara pasti, bisa jadi karena faktor genetik.

Saat ini, katanya, Salsabila sudah dirujuk ke RSU Kabupaten Tangerang untuk menjalani operasi. Namun, sebelum dioperasi harus distabilkan dulu dengan berobat jalan selama dua minggu.

Camat Tigaraksa Rahyuni membenarkan ada warganya yang menderita hidrosefalus. Menurutnya, saat ini sang bayi tengah dalam perawatan dokter. Pihak Kecamatan Tigaraksa juga mengaku sudah mengunjungi bayi tersebut di kediamannya.

“Bayi ini sudah ditangani oleh tim dokter dari RSU Kabupaten Tangerang. Hanya saja, sampai saat ini tindakan operasi belum bisa dilakukan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil cek laboratorium diketahui bilirubin sang bayi masih tinggi dengan trombosit rendah serta ada kelainan liver sehingga belum bisa dilaksanakan operasi.

“Jika semuanya sudah stabil, baru nanti bisa dilaksanakan operasi,” tutupnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan