2,2 Kilometer Jalan Kali Perancis Rusak karena Kendaran ODOL Menuju Wilayah Industri Kabupaten Tangerang

Joe
9 Mar 2020 18:50
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Sepanjang 2,2 kilometer ruas jalan milik Kota Tangerang rusak. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan kerusakan itu karena kendaraan bertonase besar yang menuju ke wilayah industri dan pergudangan di Kabupaten Tangerang.

Panjang ruas jalan Kali Perancis adalah 6,6 kilometer dan sepanjang 2,2 kilometer di antaranya merupakan milik Kota Tangerang. Namun, ruas jalan tersebut rusak karena banyaknya kendaraan bertonase besar, baik truk tanah maupun truk kelebihan ukuran dan beban (over dimension over load/ODOL), yang melintas menuju wilayah industri milik Kabupaten Tangerang.

“Wilayah Kosambi dan Dadap adalah wilayah industri dan pergudangan milik Kabupaten Tangerang. Jadi, banyak kendaraan ODOL yang lewat sehingga mengakibatkan ruas jalan milik Kota rusak,” Kata Decky di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (9 Maret 2020).

Ia menuturkan sejak adanya pemberitaan  jalan rusak di ruas jalan Kali Perancis tersebut, ia sudah mengecek beberapa lokasi jalan dan mengontrol di perbatasan wilayah.

“Kita cek di perbatasan, dalam waktu 1 jam ada 380 kendaraan besar yang lewat. Itu yang mengakibatkan ruas jalan milik Kota Tangerang rusak,” tegasnya.

Selain kendaraan besar yang menuju wilayah industri milik Kabupaten Tangerang, kata Decky, ada juga kendaraan yang melintas untuk proyek pembanguan milik Pemerintah Pusat, yaitu untuk proyek pembangunan Jalan Tol Serpong–Kunciran–Bandara Soekerno-Hatta.

Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat tidak selalu menyalahkan Pemerintah Kota Tangerang atas jalan-jalan yang rusak di Kota Tangerang karena ruas-ruas jalan di Kota Tangerang kewenangannya terbagi di tiga lembaga, yaitu Provinsi Banten, Kota Tangerang, dan Pemerintah Pusat.

“Dua Minggu yang lalu kami melakukan penyisiran ke lapangan dan, setelah kami sisir, ada 24 titik yang memang harus ditangani segera oleh kami, Pemkot Tangerang,” katanya.

Jalan menjadi rusak, lanjut Decky, akibat guyuran air hujan yang membuat kualitas aspal atau beton menurun selain juga karena sering dilintasi kendaraan ODOL.

“Sudah kami tangani dan saat ini baru dilakukan penambalan. Perbaikannya juga memakan waktu dua pekan,” imbuhnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan