Atasi Corona, Pemkab Tangerang Siapakan Anggaran Tak Terduga Maksimum Rp30-40 Miliar

Ramzy
26 Mar 2020 09:22
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Dalam menangani penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengalokasikan anggaran tak terduga sebesar Rp 30-40 Miliar.

Biaya Tidak Terduga (BTT) yang berasal dari APBD Kota Kabupaten Tangerang tahun 2020 ini, sengaja disiapkan untuk bantuan bencana dalam kondisi darurat.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Muhammad Hidayat mengatakan, alokasi dana yang disiapkan dalam penanganan Covid-19 selain berasal dari anggaran pada Dinas Kesehatan, RSUD dan BPBD. Juga berasal dari dana tak terduga yang sudah disiapkan sebesar Rp10 miliar.

“Kemungkinan kita menggeser alokasi anggaran yang dinilai kurang prioritas untuk dialihkan dana penanganan Covid-19,” jelasnya kepada SuaraBantenNews, Rabu, 25 Maret 2020.

Ia menambahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Tangerang tahun 2020 akan ada perubahan. Lanjutnya, besaran anggaran yang dibutuhkan secara pasti masih berubah, tentu akan mengikuti perkembangan kebutuhan.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memperkirakan alokasi anggaran untuk penanganan wabah virus Corona di Kabupaten Tangerang totalnya sekitar Rp30-40 miliar.

“Antara Rp 30- Rp 40 miliar maksimum APBD yang mungkin bisa dialokasikan,” ujar Zaki seperti yang dilansir Tempo.co, Selasa 24 Maret 2020.

Menurut Zaki, total anggaran yang diambil dari dana Bantuan Tak Terduga (BTT) itu hingga kini masih dalam tahap penghitungan.

“Sedang dihitung,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Bambang Sapto mengatakan, saat ini penggunaan baru sebatas kegiatan penyemprotan disinfektan di kantor pemerintahan, sarana pendidikan, pasar, fasilitas publik hingga tempat peribadahan.

“Usulan penyemprotan disinfektan yang relatif kecil luas wilayahnya bisa mengajukan ke kantor kecamatan terdekat,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, tugas berikutnya mengakomodir dinas ataupun badan guna pencegahan Covid-19 selain dari penyemprotan. Tentu yang paling besar nanti biaya kebutuhan 3 RSUD dan Dinkes Kabupaten Tangerang.

“Seperti pengadaan ruang perawatan, ruang isolasi, insentif dokter dan perawat serta sarana penunjang lainnya. Kita juga bekali kecamatan dengan alat sprayer elektrik disinfektan untuk penanganan,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan