Pendekar Banten Kritisi Kebijakan Pemerintah Soal Pembebasan Narapidana

Ramzy
30 Apr 2020 11:29
2 menit membaca

SERANG (SBN) – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) menyoroti kebijakan pemerintah terkait pembebasan ribuan narapidana melalui program asimilasi, kebijakan tersebut beralasan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Akan tetapi, dibeberapa tempat napi tersebut banyak yang berulah kembali.

“Pembebasan napi ini menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat, terlebih banyak napi yang kembali berulah, seperti maling dan lain sebagainya. Walaupun kita tidak tahu apakah yang melakulan itu napi yang baru dilepaskan atau tidak, tetapikan semenjak napi dikeluarkan kriminalitas semakin naik,” kata Sekjen DPP Lapbas Banten H Sunjana saat ditemui di gedung DPRR Banten, Curug, Kota Serang, Kamis, 30 April 2020.

Ia menyayangkan kebijakan tersebut, karena dengan kondisi saat ini masyarakat yang sedang kesusahan karena corona menyebabkan keadaan semakin sulit.

“Kan biasanya yang melakukan kejahatan kaya mencuri, merampok dan lain sebagainya kebanyakan karena terdesak ekonomi. Saat ini kan ekonomi sangat sulit jadi napi dikeluarkan khawatir akan berukah kembali kar3na susah mencari kerja,” ucapnya.

Ia berpandangan, kalau memang alasan napi karena khawatir terjadi penyebaran virus corona di lapas, menurutnya, kenapa tidak diberikan fasilitas kesehatan.

“Kenapa tidak diterapkan saja protokol kesehatan di lapas, kalau memang alasannya khawatir di lapas terjadi penyebaran virus corona,” ujarnya.

Terakhir, ia mengimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari sesuatu yang khawatir akan ditimbulkan Napi ditengah masyarakat.

“Kepada seluruh anggota Lapbas termasuk masyarakat untuk selalu waspada dimanapun berada harus hati-hati, bila perlu jangan sendiri kalau keluar rumah,” tutupnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan