Dirlantas Polda Metro Jaya Akan Pecat Anggotanya yang Terima Suap dari Pemudik

Ramzy
7 Mei 2020 13:03
2 menit membaca

JAKARTA (SBN) – Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diminta tidak main mata dengan warga yang masih nekat untuk mudik di tengah pandemi Corona. Anggota yang terbukti menerima suap akan dipecat.

“Jika ada yang menemukan anggota bermain mata dengan para pemudik (supaya) bisa lolos dengan membayar, tolong dilaporkan, kalau perlu videokan sehingga bisa kami usulkan untuk kami pecat,” tegas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam diskusi daring via aplikasi Zoom yang diunggah ke YouTube Institut Studi Transportasi (Instran), Kamis, 7 Mei 2020.

Diskusi daring Instran ini bertema ‘Antisipasi Menghadapi Mudik Lokal Lebaran/Idul Fitri 1441 H Lintas Wilayah di Jabodetabek’. Diskusi ini dihadiri juga oleh Kepala Badan Pengawas Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana pramesti, Kadishub Depok Dadang Wihana, Kadishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar, Sejarawan J.J Rizal, Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo, Kadishub Kota Tangerang Wahyu Iskandar.

Sambodo meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan meragukan kredibilitas Polri. Polri sendiri memiliki pengawas internal yang akan mengawasi kinerja anggota di lapangan.

“Ketika kami sudah melaksanakan di lapangan dan sudah diawasi internal, tentu anggota tidak berani main-main,” tegas Kombes Pol Sambodo.

Kombes Pol Sambodo meminta kepada semua pihak untuk melapor apabila menemukan ada anggota yang main mata dengan pemudik. Masyarakat diminta untuk merekam video jika menemukan ada anggota yang pungli. Sebagai pimpinan, dirinya menjamin kinerja anggotanya di lapangan.

“Saya komandannya aja begadang terus di Cikarang, kalian anak buah (kalau) main-main saya pecat sekalian. Jadi saya jaminannya kalau ada anggota saya main-main, silakan videokan. Saat itu juga bapak laporkan, saat itu juga anggota saya, saya tahan,” tandasnya

Seperti diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya sejak 24 April 2020. Operasi ini difokuskan untuk mencegah warga yang akan mudik ke kampung halaman. Hingga 12 hari operasi berjalan, Polda Metro Jaya telah menghalau 12 ribu lebih warga yang akan mudik. Para pemudik diputar balik di Pos Cikarang Barat dan Pos Bitung.(Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan