KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Setelah beredar surat permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Cikuya. Camat Solear, Sony Karsan meminta agar jabatan Sekretaris Desa Cikuya dicopot dari jabatannya.
Sony mengatakan, berdasarkan klarifikasi dari Sekdes Cikuya AM mengaku bahwa surat yang dikeluarkan tanpa sepengetahuan dari Kepala Desa yang bersangkutan. AM juga mengaku bahwa tanda tangan atas nama Kades Cikuya yang tertera adalah tanda tangan palsu.
“Ini sangat sangat fatal, kami minta Kades dan BPD Cikuya melayangkan surat pencopotan jabatan Sekdes tersebut,” ujarnya, Selasa, 19 Mei 2020.
Ia sangat menyayangkan kejadian yang menimpa pada jajaran pemerintah Desa Cikuya. Walaupun belum adanya pemungutan, namun telah mencoreng citra Pemerintah Desa Cikuya di mata masyarakat.
“Apalagi dalam surat permintaan THR kepada para pedagang tersebut telah viral di media sosial,” tuturnya.
Baca Juga : Waduh! Pemdes Cikuya Minta THR ke Pelaku Usaha
Sementara itu, Sekdes Cikuya AM mengakui telah mencatut nama dan tanda tangan atasannya tanpa sepengetahuan kades yang bersangkutan. Hal tersebut bertujuan untuk meminta THR kepada para pedagang dan pengusaha yang ada di wilayah Desa Cikuya.
“Saya benar-benar minta maaf, saya mengaku salah karena tidak berunding dulu dengan pa kades,” tuturnya.
Sekdes non PNS itu mengaku, hal itu ia lakukan bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk semua perangkat desa. Sebab, kata dia, sudah lima bulan ini Siltap dari pemerintah pusat melalui Pemkab Tangerang belum juga turun.
“Saya pasrah dan menerima semua sanksi yang akan diberikan oleh kepala desa sekali pun saya harus dipecat,” tutupnya.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar