banner 468x60 banner 468x60

Kisah Penjual Pecel di Kota Serang Gagal Pergi Ibadah Haji 2020, Telan Kecewa setelah 8 Tahun Menunggu

Ramzy
5 Jun 2020 10:24
KONTAK KAMI 0 421
2 menit membaca

KOTA SERANG (SBN) – Sarwiyah (73) menjadi satu di antara sejumlah Calon Jemaah Haji yang terpaksa batal pergi ibadah haji ke Makkah pada 2020 ini. Niatnya untuk ibadah haji pada tahun ini terpaksa dibatalkan lantaran Pemerintah Indonesia batal memberangkatkan haji karena pandemi virus corona.

Awalnya, Sarwiyah tercatat sebagai Calon Jemaah Haji asal Kota Serang yang berangkat ibadah haji tahun 2020 ini.

Wanita asal Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Walantaka itu menerima kenyataan bahwa ibadah haji tahun ini ditunda sampai 2021.

“Iyah kita mah ngikuti pemerintah aja, kalau memang tahun depan iyah tidak apa-apa. Itukan yang terbaik, mengingat saat ini ada wabah corona. Dan memang belum ditakdirkan untuk berangkat haji tahun ini,” ucapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis, 4 Mei 2020.

Sarwiyah adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai penjual pecel dan nasi uduk dengan cara berkeliling. Dia gigih menyisihkan uang dari hasil penjualan itu selama delapan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Jerih payah selama bertahun-tahun dari hasil berjualan pecel dan nasi uduk itu dipakai untuk membayar uang muka sebagai syarat mendapatkan nomor antrean ibadah haji.

“Saya waktu daftar umur 65 tahun, kemudian nunggu 8 tahun. Jadi sekarang sudah usia 73 tahun. Mudah-mudahan saya sehat aja,” katanya.

Dia seorang diri berjuang mengais rezeki sepeninggal almarhum suaminya beberapa tahun silam. Meski begitu, ia tetap konsisten berjualan pecel dan nasi uduk dari rumah ke rumah.

“Semoga Pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga ibadah haji tahun depan bisa dilaksanakan,” tandasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan