Terkait Tumpukan Sampah di TPA Jatiwaringin Pemkab Belum Temukan Solusi

Ramzy
9 Jun 2020 17:27
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Penanganan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, hingga saat ini belum adanya solusi terbaik yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang. Selasa, 9 Juni 2020.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Ahmad Taufik mengatakan, kini volume sampah di TPA Jatiwaringin sudah menumpuk di lahan seluas 21 hektar. Namun, kata dia, masih ada lahan sekitar 10 hektar yang disiapkan untuk menampung sampah yang tiap hari ya menampung sampah lebih dari 2.000 ton.

“2.000 ton sampah masuk ke TPA Jatiwaringin tiap harinya. Kami terua memantau kapasitasnya. Sambil mencari solusi terbaik agar efektif dalam pengolahannya,” kata Taufik.

Taufik menuturkan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sudah memerintahkan dirinya mencari solusi terbaik, berkaitan dengan pengolahan sampah. Agar lahan yang tersedia tidak habis akibat tumpukan sampah yang setiap hari bertambah.

“Memang luas lahan 10 hektar itu bisa digunakan, tetapi kalau tidak diefektifkan pengelolaannya, maka luas lahan tersebut akan habis dipenuhi sampah,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Taufik, DLHK Kabupaten Tangerang masih mencari langkah efektif dan efisien dalam mengelola sampah, supaya tidak semua lahan terpakai untuk menimbun sampah.

Sementara itu, Warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Supriadi mengungkapkan, akibat gundukan sampah tersebut sangat berdampak pada lingkungan. Terutama banyak dirasakan oleh warga Desa Rajeg Mulya, Tanjakan Mekar Rajeg, Gintung Sukadiri dan Buaran Jati.

“Setiap hari banyak warga yang mengeluh dengan aroma bau sampah tidak sedap dari TPA ini,” pungkasnya.

Ia pun berharap, Pemkab Tangerang dapat memberikan perubahan terhadap TPA Jatiwaringin ini, tak lain dengan sistem pengelolaan sampah yang baik di TPA tersebut.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan