Masih Marak Prostitusi di Citra Raya, Begini Kata Mahasiswa

Ramzy
14 Jun 2020 13:44
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Terkait maraknya aktivitas prostitusi online di wilayah Citra Raya, Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, Visi Tangerang Religius kini disoal oleh aktivis mahasiswa. Aktivis menyebut upaya yang tengah dilakukan oleh Pemkab Tangerang dalam mengatasi prostitusi tersebut terbilang mandul.

Hal ini ditandai dengan lokasi prostitusi yang berkedok sebagai panti pijat refleksi/Spa tersebut masih tetap buka, walaupun telah berkali-kali dilakukan penindakan. Bahkan razia yang dilakukan terkesan hanya formalitas semata, terlihat adanya dugaan kebocoran informasi saat hendak merazia.

Aktivis Mahasiswa Tangerang, Ade Putra mengatakan, dari 17 ruko di wilayah Mardigras Citra Raya telah terbukti tidak mengantongi izin Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Hal ini tentunya telah melanggar Perda Nomor 20 Tahun 2004 tentang ketentraman dan ketertiban Umum.

Tak hanya itu, para pemilik ruko tersebut telah melanggar Peraturan Bupati Tangerang No. 34 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Sangat miris ketika mendengar bahwa pelanggan (tamu) yang berkunjung didominasi oleh remaja yang berusia sekitar 18-22 tahun. Ini menunjukan telah terdegradasi,” ujarnya, Minggu, 14 Juni 2020.

Ade melanjutkan, sehingga dalam hal ini dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang harus tegas untuk menyegel lokasi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban terkait maraknya prostitusi online yang merebak di kalangan remaja.

“Jangan bicara soal Tangerang Religius, jika pemkab sendiri hingga saat ini tidak bisa menindak tegas atas kegiatan operasional tempat mesum tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, kasus ini sudah lama terjadi, namun Pemkab Tangerang harus tegas dalam menindak pemilik lokasi bisnis esek-esek tersebut. Terlebih berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan lokasi tersebut disinyalir di back up oleh berbagai oknum.

“Kamu harap kepada seluruh elemen masyarakat juga agar aktif dan terus mengawasi tempat prostitusi yang tengah menjadi keresahan masyarakat. Sebab tugas nahi munkar adalah tugas kita bersama,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan