Ditanya Dewan Terkait Uang Refocusing Kemana, 5 OPD di Banten Tidak Bisa Jawab

Ramzy
10 Jul 2020 11:28
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Anggaran refocusing Rp2 triliun dari APBD Pemprov Banten hingga kini baru terealisasi 26 persen. Hal demikian dikatakan Ketua Komisi II DPRD Banten Muhsinin.

Hal tersebut diketahui setelah menggelar rapat pengawasan tentang implementasi penyaluran dana Covid-19 untuk masyarakat yang terdampak. Namun, pihaknya tidak merinci OPD mana saja yang telah dilakukan pemanggilan pengawasan.

“Keseluruhan dana refocusing masih banyak yang belum terealisasi. Tapi, pada saat meminta penegasan terkait kondisi keuangan, 5 OPD yang telah dipanggil tidak bisa menjawab. Ditanyakan uangnya masih ada atau tidak oleh TAPD ke eksekutif, mereka tidak bisa jawab,” katanya saat ditemui di Ruang Komisi II Gedung DPRD Banten, Kota Serang, Kamis, 9 Juli 2020.

Atas dasar tersebut, pihaknya mengaku prihatin atas tidak transparansinya penyaluran dana Covid-19. Terlebih, dirinya mengaku mendapat laporan ada ketidakakuratan data penerima bantuan dalam bidang UMKM.

“Ini prihatin sekali. Jumlahnya nggak masalah, yang penting dirasakan oleh masyarakat. Ini mah penyalurannya tidak jelas. Jangan sampai ada sistim kerok, yang bukan termasuk anggota UMKM dimasukan saja karena saudara misalnya, jangan gitu. Sekarang saja ribut di lapangan belum jelas, ini prihatin,” terangnya.

Selain itu, ia mendorong Pemprov Banten segera menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) secara merata bagi warga terdampak Covid-19. Mengingat, kondisi perekonomian warga terdampak sudah lama.

“Saya prihatin dengan kondisi covid-19, semoga aja secepatnya penyaluran BST dapat dirasakan oleh masyarakat, karena masyarakat saat ini sedang membutuhkan bantuan,” tandasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan