banner 468x60 banner 468x60

Buruh Minta Kasus Perselisihan Tenaga Kerja Diselesaikan

Ramzy
5 Agu 2020 13:37
KONTAK KAMI 0 555
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Federasi Serikat Buruh Nusantara- Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (FSBN-KASBI) Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemkab Tangerang menyelesaikan masalah perselisihan tenaga kerja di wilayahnya. Unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu, 5 Agustus 2020.

Ketua Pengurus Cabang Kabupaten Tangerang FSBN-KASBI Nurrohmanto mengatakan, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat atas dampak penyebaran pandemi Covid-19 terhadap para buruh. Lanjut dia, pada bulan Juni 2020 saja Disnaker Kabupaten Tangerang mencatat sudah ada 150 kasus Perselisihan Hubungan Industrial yang masih belum jelas penyelesaian.

“Kami minta Pemkab Tangerang menyelesaikan kasus Perselisihan Hubungan Industrial ini,” tegasnya.

Nurrohman melanjutkan, dari sekian banyak kasus Perselisihan Hubungan Industrial yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya hanya segelintir kasus yang diproses dan hingga saat ini pun masih belum menemukan titik terang penyelesaian. Lanjutnya, seperti yang terjadi dengan PT. Cipta Coilindo yang mem-PHK 52 orang pekerjanya dengan alasan efisiensi dampak covid-19.

“PT. Daya Presindo Utama yang merumahkan pekerjanya tanpa dibayar yang keduanya berasal dari Kawasan Pantai Indah Dadap dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Ia mengatakan,hal ini tentu menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak serius dalam menangani kasus Perselisihan Hubungan Industrial. Dengaan alasan PSBB yang menjadi hambatan kinerjanya dalam menangani kasus ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Dari pemaparan di atas kita bisa menilai bahwa ternyata lagi-lagi kaum buruh lah yang menjadi tumbal krisis ekonomi dunia bahkan Indonesia,” tuturnya.

Menurutnya, PSBB bukanlah sebuah solusi yang bisa menyelamatkan masyarakat Indonesia terutama kaum buruh dari pandemi covid-19 dan menyelesaikan krisis ekonomi yang terjadi di dunia. Maka dari itu kaum buruh yang terdidik dan terorganisir akan terus menghimpun gerakan massa yang lebih besar lagi agar kaum buruh tidak lagi menjadi tumbal dari pada pemilik modal.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan