Dindik Tangerang Mulai Simulasikan Sekolah Tatap Muka

Ramzy
7 Agu 2020 11:42
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Penerapan belajar tatap muka akan mulai diberlakukan setelah adanya simulasi di beberapa sekolah serta mendapat izin dari Gubernur Banten. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang akan mensimulasikan pembelajaran tatap muka ini pada awal atau pertengah Agustus 2020.

Hasil evaluasi simulasi akan dilaporkan saat rapat kooordinasi dengan Gubernur Banten untuk mendapat persetujuan. Sementara itu saat ini Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan blue print atau cetak biru sekolah tatap muka di tingkat SMP dan SD hingga pendidikan anak usia dini (PAUD).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, prosedur pelaksanaan belajar tatap muka sudah disiapkan mulai dari rombongan belajar (rombel) 30 hingga 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Ia menuturkan, sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan, scanner thermometer, handsanitizer dan cairan disinfektan serta mengatur tempat duduk siswa di dalam kelas.

“Agar tidak menimbulkan kerumunan. Sekolah wajib mengatur dan membagi jadwal masuk dan pulang saat penerapan belajar tatap muka sesuai kondisi,” ujarnya Kamis, 6 Agustus 2020.

Ia menambahkan, tenaga pendidik maupun pegawai sekolah telah melaksanakan rapid atau swab test maksimal 14 hari sebelum belajar tatap muka diberlakukan. Lanjut Syaifullah, Pemkab Tangerang bersama pemerintah di Tangerang Raya sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang akan diterapkan pada giat KBM tatap muka nanti.

“Simulasi KBM tatap muka dibeberapa Sekolah yang sudah siap dengan blue print protokol keseharan juga dengan sarana dan pra-sarananya pada Agustus ini,” jelasnya.

Syaifullah melanjutkan, masa transisi pelaksanaan protokol kesehatan pada KBM tatap muka di sekolah dilakukan pada September hingga Oktober tahun ini atau selama dua bulan. Menurutnya, pelaksanaan tatanan pola kehidupan baru KBM tatap muka di sekolah sesuai protokol kesehatan dilakukan pada November hingga Desember.

“Kami berharap, pada pelaksanaan semester genap pada 2021 di semua sekolah sudah terbiasa dengan tatanan pola kehidupan baru KBM tatap muka dengan berpedoman pada protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia menerangkan, setiap siswa wajib memakai masker selama di sekolah, alat makan dan minum sendiri serta membawa alat tulis dan buku pelajaran sendiri guna menghindari kontak fisik antar pelajar. Untuk orang tua siswa hanya diperbolehkan mengantar anaknya sampai depan gerbang sekolah. Terpenting, orang tua wajib membuat surat pernyataan kesediaan anaknya belajar tatap muka di sekolah.

“Apabila diterapkan rombel hanya 30 persen dari kapasitas ruang kelas maka akan diterapkan belajar dengan tiga shift mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, berikutnya pukul 09.45 hingga 11.45 WIB dan terakhir pukul 12.15 hingga 14.15 WIB.

“Jika per rombel dibagi 50 persen dari kapasitas ruang kelas maka akan digunakan Pola 2 shift KBM. Yakni, dimulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan kedua pukul 10.15 hingga 12.15 WIB,” imbuhnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan