BMKG Minta Warga Waspada Apabila Muncul Awan Pekat

Ramzy
14 Agu 2020 13:30
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Wilayah II Banten, meminta warga agar menghindari tempat terbuka apabila timbul awan hitam pekat. Seperti yang terjadi Kamis, 13 Agustus 2020 yang mengakibatkan empat anak tersambar petir dan satu orang anak tewas seketika.

Badan urusan cuaca tersebut menerangkan, musim kemarau saat ini yang jatuh di Agustus hingga Oktober akan terjadi hujan yang diakibatkan udara yang mengalir membawa partikel air lebih banyak saat terjadi musim kemarau.

Kelapa Bidang Data dan Informasi BKMG Wilayah II Banten, Setiyono mengatakan, timbulnya awan pekat hitam sebagai pertanda akan terjadi hujan dengan insensitas tinggi dan disertai angin kencang.

Hanya saja, kata Setiyono, hujan yang turun tidak berlangsung lama. Ia menyarankan, agar masyarakat waspada apabila melihat kondisi langit mendung berwarna hitam pekat.

“Jika masyarakat melihat awan hitam seperti tadi sore itu (kemarin) harus waspada. Jauhi pohon pohon yang besar, tiang listrik dan tempat-tempat terbuka seperti persawahan,” ujarnya, Jumat, 14 Agustus 2020.

Setiyono melanjutkan, munculnya awan pekat akan memicu terjadi hujan yang cukup lebat disertai petir dan angin. Kejadian kemarin bahwa ada warga yang tersambar petir, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada.

“Ada potensi hujan pada 13 hingga 18 Agustus dimana pemberitahuan rutin dikeluarkan BMKG melalui media sosial maupun pesan singkat,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan