Ini Alasan BMKG II Banten Musim Kemarau Masih Terjadi Hujan

Ramzy
14 Agu 2020 15:36
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Banten menjelaskan penyebab mengapa di musim kemarau masih terjadi hujan. Padahal berdasarkan bulan seharusnya sudah masuk di musim kemarau yang mana intensitas air hujan sudah mulai berkurang.

Kelapa Bidang Data dan Informasi BKMG Wilayah II Banten, Setiyono mengungkapkan alasan mengapa di musim kemarau saat ini hujan masih terus berlangsung. Kata dia, saat ini hujan tetap terjadi karena dipengaruhi faktor global dimana adanya Gelombang Rosbby dan Kelvin. Lalu, kata dia, ada faktor regional, khususnya untuk Banten dipengaruhi oleh adanya daerah pertemuan angin ayau konvergensi serta suhu muka laut yang hangat.

“Kemudian ada faktor lokal dimana adanya aktivitas konvektif yang kuat,” ujarnya, Jumat, 14 Agustus 2020.

Ia menambahkan, ketiga faktor ini lah yang mempengaruhi musim kemarau tetap terjadi hujan, sehingga pihaknya meminta warga senantiasa waspada. Peringatan dini cuaca di Tangerang Raya pada Kamis (13/8) sudah dikeluarkan dimana berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Setiyono menerangkan, musim kemarau tahun ini bukan berarti tidak ada hujan. Ia menjelaskan, ada potensi hujan pada 13 hingga 18 Agustus dimana pemberitahuan rutin dikeluarkan BMKG melalui media sosial maupun pesan singkat.

“Kita beri tahu bahwa hujan tersebut bisa meluas hingga ke Kota Tangerang, seperti di Kecamatan Batu Ceper, Benda, Ciledug, Tangerang, Cibodas, Neglasari, Jatiuwung, Cipondoh, Karawaci, Periuk, Pinang, Karang Tengah dan Larangan,” ungkapnya.

Adapun, kata dia, untuk Kabupaten Tangerang meluas di Kecamatan Jayanti, Mauk, Balaraja, Kresek, Kronjo, Sukadiri, Kemiri, Rajeg, Pasar Kemis, Sukamulya, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur, Cikupa, Sindang Jaya, Gunung Kaler dan Mekarbaru.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan