Diduga Pesta Miras Oplosan, Lima Remaja Kabupaten Tangerang Tewas

Ramzy
26 Agu 2020 11:38
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Akibat menenggak minuman keras (miras) jenis ciu yang dioplos dengan obat nyamuk oles dan spirtus, lima remaja asal Kabupaten Tangerang meninggal dunia. Satu orang wanita tewas usai meneguk miras di malam yang sama dan empat orang pria meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraBantenNews, pesta miras dilakukan oleh sekitar 20 remaja pada Sabtu, 22 Agustus 22, malam. Minuman haram itu dibeli di Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug. Para remaja tersebut mencampurkan miras dengan obat nyamuk oles dan spirtus.

Lokasi pertama pesta miras dilakukan di sebuah Gubuk di Kecamatan Curug yang kemudian diusir warga. Kemudian, sisa minuman dihabiskan di salah saru ruko di Kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan. Usai menenggak miras oplosan, seorang perempuan berinisial MA merasakan sakit perut dan menginap di kontrakan kawannya di Kecamatan Curug. Kemudian, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh kawannya pada pukul 22.00 WIB, di malam yang sama.

Kapolsek Panongan, AKP Rohmad Supriyanto mengatakan, kasus pesta miras masih dalam tahap penyelidikan dimana sudah tiga orang saksi yang dimintai keterangan. Untuk saat ini, kata dia, tiga orang saksi tersebut masih dirawat dan lima orang lainnya meninggal dunia, dimana satu orang diantaranya perempuan.

“Dua dari Kecamatan Panongan dan tiga dari Kecamatan Curug. Kasus ini masih kita selidiki bersama Polsek Curug untuk melengkapinya,” ujarnya kepada Wartawan, Selasa, 25 Agustus 2020 malam.

Ia menjelaskan, ketiga orang saksi yang diperiksa menjalani perawatan insentif di RS Hermina Bitung dan RS Mitra Keluarga. Keterangan tiga orang saksi didapat miras dioplos dan langsung diminum di Kecamatan Curug. Korban tidak lantas meninggal usai menenggak minuman haram tersebut. Mereka menjalani perawatan insentif sebelum dinyatakan meninggal dunia.

“Saksi sudah kita mintai keterangan dan saat ini kita sedang menyelidiki. Ada tiga orang perempuan yang ikut meminum dimana satu orang diantaranya tewas. Mereka itu minum (miras oplosan) dengan melibatkan banyak orang. Usai minum pulang ke rumah masing-masing. Ada yang dirawat tiga orang yang menjadi saksi bagi kita,” ujarnya.

Kelima korban tersebut berinisial MA, YO, BA, FR, dan PE dimana kelimanya meninggal dunia diwaktu yang berbeda. Korban mengalami gangguan kesehatan yang berbeda mulai dari perut mulas hingga muntah-muntah.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan