Mahdi: TKD V ke-2 Ada Campur Tangan Politik dan Elit Pengusaha

Joe
31 Okt 2020 17:13
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Temu Karya Derah (TKD) V Karang Taruna Kota Cilegon sesi ke-2 yang berlangsung disalah satu hotel, Kamis (29 Oktober 2020) kemarin, dinilai sarat intervensi. Demikian dikatakan Mahdi Arj, salah seorang calon Ketua Karang Taruna Kota Cilegon pada TKD V sesi pertama.

Mahdi mengatakan, pada tahap pertama dirinya mencalonkan diri maju sebagai ketua Karang Taruna karena telah mendapat rekomendasi 5 suara dari 5 Karang Taruna tingkat Kecamatan.

Namun di tengah proses pemilihan terjadi deadclock lantaran salah satu peserta sekaligus pemegang hak suara yang dianggap berpihak kepadanya, hilang dibawa salah seorang dengan tujuan menghilangkan dukungan suara.

“Ada campur tangan politik dan campur tangan elit pengusaha yang memang merestui kubu sebelah,” kata Mahdi, Jumat (30 Oktober 2020) malam.

Alasan adanya campur tangan politik dan elit pengusaha kata dia, 2 minggu sebelum TKD ke 2 dilaksanakan, dirinya mendapatkan informasi dari jaringan yang ada di Karang Taruna Provinsi bahwa adanya campur tangan politik dan elit pengusaha.

Ironisnya dalam TKD ini, sambung Mahdi, 5 suara dari rekomendasi yang diperolehnya itu, 2 akan hilang jika dirinya turut mencalonkan kembali. Pertama suara dari Karang Taruna Kota dan Provinsi akan hilang.

“Berarti suara saya hilang 2 jadi tinggal 3, dalam hitung-hitungan TKD yang kemarin,” paparnya.

Lebih lanjut, intervensi lain juga terjadi pada dukungan suara KT Jombang. Suara ini akan di permasalahkan jika mendukung dirinya, lantaran SK Karang Taruna Jombang telah habis masa berlakunya pada 30 September 2020, namun sebaliknya jika mendukung kubu sebelah maka tidak akan dipermasalahkan.

Meski demikian, Mahdi menyadari dan rela adanya regenerasi kader Karang Taruna Kota Cilegon, namun Ia berharap Ketua terpilih segera menanggalkan jabatan lain seperti ketua KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dan Ketua Karang Taruna Ciwandan, mengingat secara etika tidak baik jika merangkap jabatan pada satu organisasi mitra pemerintah. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan