banner 468x60 banner 468x60

Disperindag Gagal Menata: Pedagang Makin Liar, Pasar Kranggot Makin Semrawut

Joe
15 Feb 2021 16:46
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tampaknya masih memiliki PR besar terkait penataan pedagang pasar. Revitalisasi yang pernah di gembar-gemborkan pada 2019 tampaknya gagal. Bahkan, kini pemandangan semakin semrawut karena pedagang semakin melebar keluar area pasar.

Padahal, Disperindag sebelumnya berencana ingin mengembalikan para pedagang yang berjualan di sepanjang bantaran kali pintu masuk pasar agar pindah ke dalam hanggar yang telah dibangun dengan menggunakan anggaran APBD.

Yang terjadi justru para pedagang kembali berjualan di sepanjang bantaran kali pintu masuk pasar. Bahkan, di bagian belakang pasar, para pedagang semakin melebar hingga ke arah lingkungan Kubang Laban, Kelurahan Panggung Rawi.

Menanggapi kondisi itu, Ketua Fraksi Berkarya Dimas Saputra menyayangkan kondisi yang semakin tidak tertata. Selain semrawut,  para pedagang sudah liar dan tidak terfokus pada area pasar itu sendiri.

“Saya sudah sampaikan pada Kepala Dinas beberapa hari lalu untuk kembali menata pasar karena jika dibiarkan, akan semakin liar,” katanya.

Lebih lanjut Dimas menyampaikan, banyak hal yang mungkin bisa terjadi jika dibiarkan, seperti bocornya retribusi dan banyaknya pungli untuk melindungi para pedagang nakal.

“Ya, jelas, banyak hal yang tidak diinginkan jika tidak segera diatasi, seperti pungli dan lainnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Dimas akan segera memanggil dinas terkait, seperti, Indag, LH, Dishub, PU, dan Satpol PP untuk dimintai penjelasan tentang apa yang menjadi kendala sehingga pasar semakin hari semakin tak terkendali.

“Saya akan melakukan komunikasi dengan ketua komisi untuk segera melakukan rapat dengar pendapat terkait persoalan pasar, ujamya pasar Kranggot,” tutupnya.

Pasar Kranggot merupakan pasar tradisional terbesar se-Asia tenggara dengan luas sekitar 4.500 m2, dan jumlah pedagang los serta emprakan sekitar 1.000 pedagang lebih. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan