Sempat Jadi Polemik, Gedung Juang 45 Serang Akhirnya Diresmikan

Joe
24 Feb 2021 14:09
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Gedung Juang 45 yang ada di sekitar Alun-Alun Kota Serang akhirnya diresmikan pada Rabu (24/2/2021). Gedung bersejarah tersebut telah direvitalisasi sejak tahun lalu.

Diketahui, pada saat Pemkot Serang akan merevitalisasi, pihak Dewan Harian Daerah (DHD) 45 terus melakukan penolakan, dengan alasan pihaknya yang memeiliki hak atas bangunan tersebut.

Gedung juang 45 ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Serang Syafrudin dan didampingi Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin. Selain itu hadir juga pihak akademisi Sejarah Mufti Ali dan Tokoh Literasi Nasional Gol A Gong.

Syafrudin mengatakan, gedung juang tersebut diperuntukan sebagai sarana edukasi dan wisata sejarah masyarakat Kota Serang menuju Kota Serang yang berdaya dan berbudaya.

“Dengan proses panjang Alhamdulillah gedung juang ini sejak masih dimiliki oleh Kab Serang, dan sekarang sudah dipindahkan ke Kota Serang tahun 2007, dan kini kami bisa melakukan revitalisasi,” katanya.

Dia menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan revitalisasi ini tidak mengubah bentuk keadaan gedung juang yang ada. Jadi tetap seperti gedung juang yang dulu, tiang-tiang nya, pintu dan sebagainya masih seperti dulu.

“Artinya revitalisasi yang kami lakukan hanya mempercantik dan menata gedung ini agar terlihat lebih segar dan bagus.

Gedung juang ini perlu saya sampaikan juga, apa yang kita lihat tadi bahwa gedung juang 45 ini fungsinya untuk mengingatkan sejarah dari zaman dulu sampai sekarang,” katanya.

“Jadi apa yang kita lihat di dalam, itu merupakan koleksi perjuangan para pejuang kita terdahulu. Indonesia, Banten dan kota serang, semua jejak sejarahnya Ada di dalam sini,” katanya.

Bangunan tersebut dipergunakan untuk anak-anak dalam rangka peningkatan SDM, ada taman baca, teater, rekreasi sejarah, pendidikan semuanya lengkap.

“Anak sekolah, dan masyarakat pasti bakalan nyaman kalau sudah masuk ke dalam gedung juang ini. Harapannya gedung juang 45 ini terus kita tingkatkan sarana dan prasarananya, buku-bukunya yang masih banyak kekurangan-kekurangan, kami berharap akan terus dilakukan penambahan,”katanya.

Dia mengatakan, revitalisasi gedung juang tersebut belum selesai, karena masih ada tahapan revitalisasi lagi di beberapa item.

“Belum 100 persen selesai pembangunannya, landscape yang kita lihat ini belum memenuhi standar, pagar, halaman, di dalamnya juga masih banyak kekurangan. Kedepan Insya Allah akan terus kita perjuangkan,” katanya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan