Dinsos Mengaku Tidak Kebagian Anggaran Pembinaan PMKS, Ketua TAPD: OPD Harus Kreatif

2 menit membaca

SERANG (SBN) — Diberitakan sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang tidak menganggarkan pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), alasannya karena tidak kebagian anggaran.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, seharusnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus kreatif.

“Semua OPD harus kreatif. Seluruh OPD itu di depan Wali Kota, Wakil, dan Sekda itu memaparkan. Seharusnya kalau krusial bisa mempertahankan. Rumusnya jangan sampai yang wajib dibikin sunah, yang sunah dibikin wajib,” ucapnya saat ditemui di Hotel Ledia, Kota Serang, Selasa (17/3/2021).

Sekda Kota Serang ini juga mengjngkapkan, bahwa dengan adanya pandemi covid-19 anggaran Pemkot dipangkas, sehingga Dia mendorong agar OPD kreatif.

“Anggaran kita terbatas, pendapatan 2020 berkurang, kepala OPD harus mampu berkomunikasi dengan kementerian dan provinsi. itu banyak kok, tinggal kita bagaimana melihat informasi itu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, sebenarnya bukan mencoret, tapi itu harus jelas program kerjanya. OPD itu harus bisa mempergahankan jika itu programnya krusial.

“Kan masing-masing OPD ekpose, di Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), kalau itu krusial harus dipertahankan jangan dibiarkan akhirnya setelah Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) malah diskusi saling debat,” katanya.

“Di DPA diperdebatkan kan itu percuma. Kecuali masih Musrenbang, masih bisa diotak atik, sesuai kemampuan. Kalaupun umpamanya tidak ada anggaran itu bisa diatur. Contoh, Rp700 juta, kan bisa Rp200 juta dulu,” katanya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan