Warga Kelelet Ditemukan Meninggal di Kubangan Sekitar PT BBMI

Joe
5 Apr 2021 09:16
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Seorang sopir truk, Ahmad Hujeni (49), warga Kelelet RT 03,/03, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, ditemukan tewas setelah berenang di kubangan galian di sekitar area Tambang PT BBMI (Batu Buana Makmur Indonesia), Kepuh Ciwandan, pada Minggu (4 April 2021) pukul 15.30 WIB.

Mulanya, korban diminta bantuan oleh temannya yakni Sarmanto dan Sobri untuk mengambil Alkon (pompa air) di sekitaran galian batu PT BBMI, pada Sabtu (3 April 2021) pukul 14.00 WIB.

Saat rekannya menunggu rakit untuk menjemput korban, tiba-tiba koban berenang dari arah ponton (kapal datar sejenis tongkang) ke arah kubangan. Ternyata korban tenggelam dan tak kunjung muncul di permukaan.

Sukirman dan Fajar, saksi yang melihat peristiwa tersebut mencoba menolong korban, karena jarak mereka tidak terlalu jauh dari pinggiran kubangan sekitar 7 meter dari pinggiran, namun upayanya tidak berhasil, hingga Basarnas Banten, BPBD, Polsek, Koramil dan Tagana Cilegon dan unsur terkait turut melakukan pencarian akan tetapi tak juga kunjung ditemukan.

Keesokan harinya, Minggu (4 April 2021) Basarnas dan lainnya kembali melakukan pencarian mulai pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Rubber Boat dengan tehnik Blender tapi tak kunjung di temukan. Pukul 15.30 WIB akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa karena posisi korban berada dasar air kubangan.

“Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” kata Humas Basarnas Banten, Warsito dalam keterangannya, Minggu (4 Apri 2021).

Pemerintah Daerah tampaknya perlu mengambil langkah tegas atas banyaknya korban meninggal di area kubangan paska galian tambang yang dibiarkan tanpa pemulihan serta pengawasan ketat dari pihak yang bertanggung jawab. (Wawan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan