Ketua DPRD Kota Serang Ingatkan Walkot untuk Tegas terhadap Sekda dan Kepala OPD

Joe
4 Mei 2021 14:37
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Nanang Saefudin resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang pada 8 Januari 2021 lalu, bahkan Nanang sejak Oktober 2020 lalu sudah menjadi Pelaksana Harian (Plh.) Sekda.

Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menilai, sejak Nanang dilantik menjadi Sekda, bahkan Plh., kinerjanya kurang maksimal dan minim gebrakan.

“Kinerja Sekda sejak dilantik belum maksimal dan kurang bagus. Masih jauh dari harapan,” ucap Budi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Serang, Selasa (4/5/2021).

Politisi Gerindra ini juga belum melihat ada gebrakan yang dibuat Sekda terkait konsep ke depan dalam rangka mengawal anggaran-anggaran bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Seharusnya Sekda baru itu harus bisa berkonsep bagaimana menyambut atau menyengget anggaran-anggaran bantuan dari pemerintah, persiapan 2022,” ungkapnya.

“Jangan hanya jalan di tempat atau stagnan, kinerjanya jangan ceremonial saja. Jadi acaranya lebih banyak ke pusat, apa saja yang bisa disambut atau program yang bisa ditarik. Apalagi di Kota Serang ini pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya terbatas,” katanya.

Budi juga menyoroti ketidakhadiran Sekda pada saat rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020 oleh Pansus DPRD Kota Serang.

“Ini seolah menyepelekan agenda rapat tersebut, padahal amat penting untuk mengoreksi jajarannya yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan,” katanya.

Bahkan menurut Budi, bahan yang disodorkan oleh Pemkot Serang kepada DPRD tidak lengkap. Keseriusan Pemkot Serang dalam pembahasan LKPJ ini pun dipertanyakan oleh pihaknya, termasuk peran Sekda di dalamnya.

“Sekda tidak hadir, iya saya minta diskors, bawahannya saya suruh pulang. Saya juga minta beresin agar datanya lebih komprehensif karena yang diberikan ke kita tidak lengkap,” ujarnya.

Dirinya juga meminta agar Wali Kota Serang Syafrudin memberikan masukan kepada Sekda Kota Serang agar tidak over atau melebihi batas.

“Sekda jabatan strategies, sebagai pemimpin para Kepala OPD. Wali kota saya minta agar Sekda dikasih masukan agar jangan melampaui batas juga, karena kadang keseringan over,” katanya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan