Ungkap Strategi Jitu, Dirut Bank Banten Dorong Akselerasi Transformasi Digital

Joe
26 Mei 2021 18:19
2 menit membaca

SERANG (SBN) — PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten (BEKS) terus menunjukkan eksistensinya. Sebelumnya, perseroan telah mencanangkan budaya perusahaan baru yaitu TRUST pada Rabu (19/5/2021). Kini, bank kebanggaan masyarakat Banten tersebut tengah mengakselerasi penerapan perbankan digital.

Upaya digitalisasi Bank Banten tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Agus Syabarrudin pada webinar kebangkitan nasional dan peran alumni UIN. Kegiatan dihelat bersamaan dengan pelantikan pengurus Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Syarif Hidayatullah periode 2020-2024 pada Sabtu (22/5/2021).

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut ambil bagian. Mereka secara berurutan ikut menyampaikan paparannya sebagai pembicara kunci atau keynote speech.

Selanjutnya, Agus kembali menegaskan pentingnya akselerasi transformasi digital Bank Banten pada kesempatan Talkshow Jawara TV Kominfo Provinsi Banten. Program yang dipandu langsung Kepala Dinas Kominfo Banten Eneng Nurcahyati bersama Guru Besar Akuntansi Untirta Prof Tubagus Ismail selaku narasumber.

Pada kedua kesempatan terpisah tersebut, Agus memaparkan strategi jitu perseroan untuk mengawal strategic turnaround Bank Banten yang salah satunya melalui rekayasa ulang proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Saat pandemi covid-19, kebutuhan terhadap layanan digital semakin meningkat. Oleh karena itu, perseroan membutuhkan keandalan sistem teknologi informasi untuk mendukung daya saing dan memenuhi kebutuhan nasabah. Pada tahun 2021, fokus perseroan di bidang teknologi informasi adalah penguatan kapabilitas organisasi menuju perbankan digital dan sistem pembayaran yang terintegrasi,” tutur Agus.

Adapun inisiatif yang tengah dilakukan, kata dia, antara lain adalah pengembangan aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi. Itu untuk mendukung peningkatan kualitas layanan perbankan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Melengkapi kebijakan dan prosedur untuk mendukung peningkatan kualitas tata kelola perusahaan yang baik, khususnya di bidang TI (teknologi informasi) mengembangkan dan mendukung penguatan sistem pembayaran. Baik dari segi keamanan dan kelancaran, serta proses pelaporan dan administrasi jasanya,” katanya.

Mantan Direktur Utama Bank Kalimantan Selatan itu menegaskan, pentingnya digitalisasi perbankan membuat perseroan terus meningkatkan kemampuan dan keandalan teknologi informasinya. Hal itu dilakukan untuk mendorong terwujudnya layanan digital Bank Banten. Guna memenuhi kebutuhan nasabah seraya mewujudkan ekosistem keuangan daerah berbasiskan layanan perbankan digital.

“Akselerasi digitalisasi perbankan ini tentunya akan mendorong performa perseroan sekaligus menempatkan Bank Banten sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan perekonomian daerah,” pungkasnya. (Hendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan