Raden Aria Wangsakara Akan Dianugrahi Gelar Pahlawan Nasional, Keturunannya Ungkap Fakta

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Berita soal Pendiri Tangerang Raden Aria Wangsakara akan dianugrahi gelar ‘Pahlawan Nasional’, oleh Presiden Joko Widodo mengundang berbagai komentar, salah satunya dari Tb. M. Nurfadhil Satya, keturunan langsung dari Raden Aria Wangsakara.

Pria yang juga menjadi Ketua Rabithah BABAD Kesultanan Banten itu, dan juga sebagai anggota Pemangku Adat Keariaan Tangerang & Kesultanan Banten LPAKB mengaku senang dan gembira dengan kabar akan dianugrahinya Raden Aria Wangsakara.

“Intinya kami bersyukur sembari berharap dan berdoa supaya lancar, RA. Wangsakara Imam Wangsaraja pendiri Tangerang, diberi gelar pahlawan nasional pada tanggal 10 November nanti,” ujar Tb. Nurfadhil kepada Suarabantennews.com, Senin (1/11/2021).

Ia mengungkapkan, Raden Aria Wangsakara merupakan salah satu dari tiga pendiri Tangerang, dan Duta Kesultanan Banten.

Dirinya berharap, agar kepahlawanan Raden Aria Wangsakara melawan Belanda, bisa menjadi teladan bagi orang banyak, khususnya masyarakat Tangerang dan Banten pada umumnya.

“Dan kami berharap agar prestasi kepahlawanan beliau dapat menjadi teladan bagi banyak pihak baik masyarakat Tangerang, Banten maupun se nasional, Aamiin,” harapnya.

Sebelumnya, diberitakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, bahwa Presiden Joko Widodo akan memberikan gelar pahlawan nasional untuk empat tokoh bangsa.

“Bapak Presiden telah mengeluarkan keputusan untuk memberi gelar pahlawan kepada empat pejuang yang menginspirasi untuk membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat,” kata Mahfud, dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (28/10/2021).

Selain Raden Aria Wangsakara, ketiga calon penerima gelar pahlawan nasional lainnya adalah Usmar Ismail, seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia.

Lalu ada Tombolotutu, pejuang asal Sulawesi Tengah dan Sultan Aji Muhammad Idris, pejuang Indonesia asal Kalimantan Tengah.

Prosesi pemberian gelar pahlawan nantinya akan diberikan presiden tepat pada saat perayaan Hari Pahlawan, 10 November 2021.

“Itu pahlawan nasional yang nanti akan diserahkan secara resmi kepada keluarga para almarhum di Istana Bogor, kalau tidak berubah persis pada hari pahlawan 10 November,” ungkap Mahfud.

Ia menguraikan, keempat tokoh tersebut ikut berjuang untuk memajukan Indonesia. “Sehingga untuk tahun ini ditetapkan 4 orang yang diberi atau dianugerahi gelar pahlawan berdasar keputusan Presiden dengan kriteria banyak,” tutup Mahfud. (hrs)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan