banner 468x60 banner 468x60

Kadis Pendidikan Kota Cilegon: Tahun ini Ada 525 Program Bantuan Beasiswa KCS

Joe
29 Nov 2021 17:18
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Kadis (Kepala Dinas) Pendidikan Kota Cilegon Hj. Heni Anita Susila mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan beasiswa Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) untuk warga Cilegon. Hal itu diungkapkannya saat Sosialisasi Program KCS.

“Program beasiswa KCS ini merupakan program beasiswa sanjara atai S1, untuk hari ini, kita baru di hari pertama. Ada 218 peserta mahasiswa, total jumlah keseluruhan 525 beasiswa,” ujar Heni di Convention Hall Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Senin (29/11/2021).

Dan hari ini pula, lanjutnya, Dindik Kota Cilegon mengadakan pengisian data aplikasi bagi calon penerima beasiswa.

“Data-data dari mahasiswa itu kita masukan ke dalam aplikasi yang diisi oleh mahasiswa itu sendiri,” lanjutnya.

Ia membeberkan, ada 4 perguruan tinggi yang sudah melakukan MoU dengan Pemkot Cilegon melalui Dindik Kota Cilegon. Yaitu Untirta, UIN SMH Banten, ada Inival (Universitas Alkheiriyah), dan satu lagi STIKOM Insan Unggul.

“Tentu saja mungkin ke depan kita akan lebih banyak mengadakan kerjasama dengan universitas dan perguruan tinggi lainnya, selain empat perguruan tinggi ini,” tuturnya.

Heni menerangkan, kuota beasiswa untuk tahun 2021 ini sebetulnya ada untuk 1.000 mahasiswa.

“Akan tetapi, karena anggarannya ada di anggaran perubahan, atau anggaran biaya tambahan, di tahun 2021, kita sudah melakukan MoU dengan keempat perguruan tinggi tadi.

dan verifikasinya, kita dapatkan dari empat perguruan tinggi. dan saat ini baru 525 mahasiswa,” urainya.

Selebihnya, tambah Hani, Dindik Cilegon akan tambahkan di tahun 2022, yang nantinya Tahun 2022 ini, ada 1.000 beasiswa mahasiswa ditambah kekurangan dari tahun 2021 sekarang, jadi tahun depan kurang lebih ada 1.475 beasiswa untuk mahasiswa.

“Selain harus warga Kota Cilegon, persyaratan lain yang diwajibkan untuk mendapatkan beasiswa ini adalah mereka harus mahasiswa di tahun pertama mereka, dari keluarga yang tidak mampu atau miskin. lalu selanjutnya mahasiswa berprestasi,” pungkas Heni. (hrs)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan