Kisah Warga Terdampak Puting Beliung di Kronjo: Seorang Nenek Tidur di Bawah Tetesan Air Hujan

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Warga desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, berharap rumah mereka yang porak poranda akibat diterjang angin puting beliung bisa direnovasi oleh pemerintah daerah.

Salah seorang warga terdampak yang berharap mendapat bantuan renovasi rumah adalah Slamet (47). Ia mengatakan, bahwa hampir seluruh bagian atap rumahnya rusak berat setelah diterpa angin kencang.

Slamet mengungkapkan, saat ini ia dan keluarganya terpaksa harus tidur di dapur rumahnya. Karena hanya atap dapur saja yang masih tersisa.

“Sementara saya dan keluarga tinggal di dapur,” kata Slamet kepada wartawan, Rabu 7 Desember 2021

Meski begitu, menurut Slamet, saat kondisi hujan atap dapurnya itupun bocor. Sehingga, ia dan keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya.

“Dapur juga bocor. Kadang kalau ada angin besar, lagi hujan, kita langsung pindah lagi lagi ke rumah saudara,” tuturnya

Meski sudah mendapat bantuan dari pemerintah setempat seperti mie instan, telur, dan kopi. Namun, Slamet berharap pemerintah daerah bisa juga membantu merenovasi rumah warga yang rusak.

“Harapannya agar dapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah,” tukasnya

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sibah, seorang nenek berusia 74 tahun yang juga turut menjadi salah satu warga terdampak.

Nenek renta yang tinggal sendirian di rumah berukuran sekitar 5×7 meter persegi itu, hanya bisa mengelus dada dengan kondisi atap rumahnya yang juga porak poranda karena angin puting beliung.

Seperti Slamet, Nenek Sibah juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan renovasi supaya rumahnya yang rusak tersebut bisa kembali layak untuk ia tempati.

“Saya minta dibenerin karena kalau tidur ditetesin banyu (air),” harapnya (Khi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan