Pasar Kranggot Cilegon Dicanangkan Jadi SIAP QRIS

Joe
17 Des 2021 17:26
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Bank Indonesia Provinsi Banten mencanangkan Pasar Baru Kranggot Cilegon sebagai piloting SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS, dan launching e-retribusi pasar, Jumat (17/12/2021).

Program SIAP QRIS merupakan program kolaborasi Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia untuk mendigitalkan pedagang pasar, sementara e-retribusi merupakan perwujudan dari Program
Quick-Wins Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah yang merupakan program dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Cilegon.

Kedua program tersebut difasilitasi oleh BRI dan BJB sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi perbankan dalam mendukung
ekonomi dan keuangan digital.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak H. Helldy Agustian, selaku Walikota Cilegon,
Erwin Soeriadimadja selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Edy
Kurniawan Saputra selaku CEO Regional IV BJB, Sigit Yudanto selaku Kepala Cabang BRI Cilegon, dan tamu undangan lainnya.

QRIS di Pasar Kranggot telah digunakan oleh sekitar ±250 (dua ratus lima puluh) pedagang dan secara bertahap akan diperluas kepada seluruh pedagang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, bahwa terdapat 3 pilot project SIAP QRIS di Provinsi Banten yakni di Mall of Serang, Pasar Bintaro Mas Sektor 2, dan Pasar Baru Kranggot.

Menurutnya, Pasar Kranggot merupakan pasar yang istimewa.

Mengingat Pasar Kranggot adalah 1 dari 5 pasar di Provinsi Banten yang berada di bawah pantauan Kementerian Perdagangan RI.

Pasar Kranggot juga merupakan salah satu pasar yang disurvei harga komoditasnya untuk menghitung laju inflasi. Harga-harga 10 komoditas pangan dan 21 variannya di pasar ini sebagai salah satu penyumbang data dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

“Kita berharap, dengan pencanangan SIAP QRIS dan retribusi pasar ini, akan semakin
mempermudah masyarakat melakukan transaksi di pasar, meningkatkan PAD Kota Cilegon, serta dapat men-trigger kabupaten/kota lainnya di Banten untuk memperluas akseptasi QRIS di pasar tradisional/modern dan pada pembayaran retribusi,” ujar Erwin.

Walikota Cilegon Helldy Agustian
menyambut baik program SIAP QRIS tersebut.

Ia menuturkan, agar seluruh pihak baik masyarakat, Pemda melalui Disperindag, dan perbankan, serta BI dapat mensupport bersama program SIAP QRIS ini, sehingga dapat terealisasi dengan baik.

“Semoga program SIAP QRIS ini dapat terealisasi dengan baik,” katanya. (hrs)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan