ICMI Korwil Banten menggelar Seminar Nasional

Redaksi
20 Agu 2022 19:40
3 menit membaca

SERANG (SBN)–Pada Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil), Ikatan Cendikiawan Provinsi Banten (ICMI) menggelar Seminar Nasional di Aula Gedung DPUPR Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Sabtu (20/8/2022).

Seminar tersebut bertemakan ‘peran strategis ICMI dalam membangun Banten maju dna berintegritas’.

Seminar dibuka oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, turut hadir Forkopimda Provinsi Banten. Adapun narasumber berasal dari Pimpinan ICMI Pusat, KPK RI, Ombudsman RI, dan Jamsostek Wilayah Provinsi Banten.

Ketua ICMI Orwil Banten, Lili Romli mengatakan, adanya seminar ini, dengan harapan para narasumber memberikan gagasan dan pemikiran, bagaimana Banten ini maju dan berintegritas.

“Makna maju itu, kita ingin Banten terus melakukan akselerasi pembangunan, sehingga masyarakat sejahtera, mengingat beberapa daerah di Banten masih ada yang tertinggal dari segi pembangunan, seperti Pandeglang dan Lebak,” katanya.

Selain itu, bagaimana birokrasi di Pemprov Banten maupun kabupaten kota berintegritas, dan tidak melakukan mall administrasi, maupun melakukan tindakan yang melanggar hukum atau kata lain terbebas dari korupsi.

“Dari hasil kegiatan ini, ICMI akan memberikan rekomendasi skala prioritas untuk percepatan pembangunan di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, teknologi khususnya platform digital telah menyambungkan kita dengan peradaban global.

“Digitalisasi tidak bisa kita hindari, menyambungkan kita dengan peradaban global. Kita harus akrab dengan teknologi,” tambahya.

Dikatakan, Indonesia saat ini memiliki bonus demografi dengan angkatan kerja yang lebih banyak. Bila mampu di sambungkan dengan agenda-agenda pembangunan, akan diperoleh hasil yang konkrit.

“ICMI sebagai lembaga yang berkiprah panjang, banyak yang telah konkrit dari pemikiran-pemikiran ICMI di Indonesia,” ungkap Al Muktabar.

“Kita harapkan ICMI turut berperan dalam agenda kerja Pemprov Banten,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo untuk waspada terhadap krisis pangan, krisis energi, dan krisis pembiayaan/keuangan.

“Terkait krisis pangan, kita harus memgoptimalkan lahan-lahan yang ada. Sampai saat ini ketahanan pangan kita (Provinsj Banten, red) cukup memadai,” ungkapnya.

“Persiapan kita untuk pangan cukup baik, sawah-sawah tertanami. Bersama TNI/Polri, kita diversifikasi pangan dalam penanaman jagung,” tambah Al Muktabar.

Terhadap energi, lanjutnya, kewenangan daerah terbatas. Dirinya mengimbau semua pihak untuk hemat energi. Lebih mengedepankan sense of crisis.

“Ancaman krisis pembiayaan/keuangan perlu kita sikapi sebagai potensi untuk mendatangkan income (pendapatan, red) dengan peluang yang ada,” ungkap Al Muktabar.

Dipaparkan, secara umum perekonomian Provinsi Banten bagus. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pengangguran dan kemiskinan terjadi penurunan. Demikian pula dengan inflasi yang masih di bawah Nasional.

Tiga komponen penyumbang inflasi, lanjut Al Muktabar, adalah avtur, cabe, dan sewa rumah. Hal itu menunjukkan basis pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada ekonomi produktif.

“Pemprov Banten memberikan pelayanan untuk kelancaran produksi terhadap industri-industri yang beroperasi di Provinsi Banten,” katanya.(end)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan