SuaraBantenNews.Com – Venue cabang olahraga menembak di PON XXI Aceh ambruk usai diterpa hujan dan angin kencang yang melanda Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar, pada Selasa pagi 17 September 2024.
Ambruknya venue cabor menembak tersebut ditenggarai karena talang air yang tidak kokoh sehingga tidak kuat menahan debit air dan terpaan angin.
Akibat cuaca buruk ini semua kelas pertandingan pada cabor menembak pun ditunda. Pasalnya, semua lapangan menembak mulai dari lapangan 10 meter Airiflle, lapangan 50 meter Airiflle, dan IPSC kebanjiran dan longsor.
“Sama lapangan 300 meter itu atapnya kebawa angin. Semua ruangan juga mati lampu. Saat ini masih hujan angin,” kata Mangku Alamsya, atlet dan pelatih tim Perbakin Kabupaten Tangerang saat dihubungi wartawan.
Dikatakan Alam, untuk venue cabor menembak yang ambruk terjadi di kelas indoor 10 meter. Beruntung insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Ia juga memastikan keempat atlet menembak dari Banten yang tiga diantaranya berasal dari Kabupaten Tangerang kondisinya baik dan saat ini tengah berada di salah satu hotel tempat mereka menginap.
“Semua atlet menembak kita baik-baik saja. Saat ini semuanya sudah ada di hotel karena memang semua pertandingan hari ini ditunda oleh panitia,” ujarnya.
Meski insiden tersebut karena faktor cuaca, namun menurut Alam, ketidaksiapan penyelenggara PON XXI Aceh khususnya di cabor menembak bisa terlihat, salah satunya dari kondisi yang alakadarnya.
Bahkan ia dan para atlet menembak dari Banten juga pernah mendapatkan menu makanan hotel yang sudah basi.
“Ketidaksiapannya sangat terlihat sekali, kondisi lapangannya saja alakadarnya, bahkan kami juga pernah mendapatkan makanan yang sudah basi,” tandasnya.