SuaraBantenNews.Com – Calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah kembali meresmikan sumur bor untuk warga.
Dimyati Natakusumah meresmikan sumur bor di RW 03 Kampung Cikele, Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Senin 11 November 2024.
Pada peresmian sumur bor yang dihadiri 750 warga ini, Dimyati secara simbolik menyerahkan plakat kepada 5 wakil warga.
Mereka merupakan perwakilan warga yang merasakan manfaat yang sangat besar dari pembangunan 5 sumur bor di Cikele.
Penyerahan plakat ini merupakan simbol telah selesainya pembuatan sumur bor di Cikele sehingga dapat dipergunalan oleh masyarakat.
Dimyati menegaskan, air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Air sangat dibutuhkan oleh siapa pun, orang mungkin bisa bertahan tanpa makan beberapa hari, tapi sulit jika tidak minum,” kata Dimyati.
Dimyati berjanji, jika terpilih jadi Wakil Gubernur Banten, dirinya dan Andra Soni akan terus melanjutkan program pengadaan sumur bor bagi warga.
Pekan lalu, Dimyati Natakusumah bersama Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati Banten, meresmikan pengoperasian 50 sumur bor di Perumahan Graha Rinjani, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Selasa (5/11/2024).
Dimyati Natakusumah sangat mengapresiasi langkah organisasi relawan Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati Banten yang menbangun 50 sumur bor untuk 500 kepala keluarga di Graha Rinjani.
Pembuatan 50 sumur bor tersebut sangat membantu warga di empat RT di wilayah RW 03 Perumahan Graha Rinjani, Kiara, Walantaka, Kota Serang, Banten. Keempat RT tersebut meliputi RT 02 sampai RT 05.
Dimyati berjanji akan melanjutkan program pengadaan sumur bor bagi warga jika pasangan Andra Soni-Dimyati memenangkan pilgub Banten.
Dimyati juga berjanji akan menata Banten menjadi provinsi yang lebih maju. “Saya dan Pak Andra akan menata Banten lebih maju dan lebih modern,” tuturnya.
Di sisi lain, Dimyati mengatakan, pembangunan 50 sumur bor yang dilakukan Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati Banten ini jadi simbol bahwa di Provinsi Banten masih banyak rumah tak layak huni dan warga yang kekurangan air. “Ini yang perlu jadi perhatian pemerintah provinsi yang akan datang,” katanya.
Sementara perwakilan Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati Banten, Tri Indah Yanti menyatakan panitia pengeboran sumur air sangat berterima kasih kepada pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini.
“Pembangunan sumur bor dilakukan di tanah fasiltas umum (fasum) milik masyarakat, semoga dapat meringankan beban masyakat yang selama ini sering mengalami kekeringan. Semoga bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Yanti juga berharap Andra Soni dan Dimyati bisa terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten sehingga program-program yang mensejahterakan rakyat seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ujar Yanti.
Bedah Rumah
Selain menyerahkan bantuan berupa sumur bor bagi warga di Serang, Buruh Sahabat Andra Soni juga melakukan kegiatan bedah rumah di seluruh wilayah Banten.
Eha, seorang buruh cuci pakaian di RT 02/RW 03 Desa Jeunjing, Kecamatan Cisoka, Kabuapten Tangerang yang rumahnya dibedah oleh tim Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati juga mengucapkan rasa syukurnya. Karena kini rumahnya sudah jadi rumah layak untuk dihuni.
Rumah milik janda tiga orang anak ini diperbaiki pada atap bagian depan dan tiang penyangga. Selain itu dilakukan pengacian tembok, dipelur dan dipasangkan lantai teras serta rumahnya dicat ulang.
“Terima kasih untuk bantuannya, semoga Pak Andra dan Pak Dimyati bisa mendapat amanah jadi pemimpin Banten,” katanya.
Sebelumnya Buruh Sahabat Andra Soni juga melakukan kegiatan bedah rumah milik warga
Untuk diketahui, sebagai calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni -Dimyati memiliki beberapa program kerja unggulan seperti program sekolah gratis dan pembangunan sarana pendidikan yang merata di seluruh provinsi Banten
Lalu ada program kesehatan, pengentasan stunting dan memberikan layanan rumah sakit di Banten tanpa diskriminasi.
Lalu juga ada sejumlah program kesejahteraan masyarakat seperti Bangun Jalan Sejahtera, Desa Tangguh dengan bantuan keuangan lebih besar dan tentu saja bedah rumah tak layak huni. ()