Musyawarah Soal Pasir Debu Buntu, Warga Rawa Arum Ancam Unjuk Rasa

Joe
14 Des 2020 11:22
2 menit membaca

CILEGON (SBN) —  Warga Kelurahan Rawa Arum akan berunjuk rasa pada Rabu (16 Desember 2020) untuk menuntut PT Lotte Chemical Indonesia (PT Lotte) agar bertanggung jawab atas debu pasir yang menerpa permukiman mereka. Hempasan angin dari arah laut menyebabkan debu pasir menerpa sehingga mengganggu pernapasan dan pandangan.

Didi Iskandar, salah seorang warga lingkungan Makam Maja yang tergabung dalam Forum Masyarakat Makam Maja, membenarkan bahwa masyarakat Rawa Arum akan melakukan aksi unjuk rasa karena belum ada titik temu terkait penanganan debu pasir antara warga dan PT Lotte.

“Sampai saat ini konsorsium masyarakat Rawa Arum masih menanyakan solusi untuk mengatasi ini semua. Setahu kami, nilai investasi PT Lotte sangat besar. Namun, dampak sosial di lingkungan perusahaan itu, terutama di Rawa Arum, masih tak terselesaikan. Misalnya, masalah debu pasir yang belum juga tertangani ini,” kata Didi, Senin (14 Desember 2020).

Menurut Didi, mestinya perusahaan raksasa sekelas PT Lotte sudah memiliki langkah untuk mengantisipasi dampak kegiatan pembangunan pabrik kimia tersebut. Apalagi, saat ini cuaca sedang tidak menentu. Jika turun hujan, jalanan jadi licin dan jika angin besar, pasir debu mengganggu masyarakat sekitarnya.

“Sebaiknya, pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup segera mengkaji permasalahan ini untuk mendapatkan solusi terbaik bagi warga dan perusahaan,” ujarnya.

Namun, Didi menilai, sejauh ini niat baik PT Lotte belum terlihat sehingga warga dari Kelurahan Rawa Arum, khususnya warga yang terdampak, akan melakukan unjuk rasa bila masih tidak ada titik temu antara warga dan PT Lotte.

Sebelumnya, Jumat (11 Desember 2020), musyawarah terkait persoalan debu pasir itu sudah  dilakukan antara warga dan pihak PT Lotte di Kelurahan Rawa Arum. Namun, tidak didapatkan titik temu antara kedua belah pihak.

Salah seorang perwakilan PT Lotte, Marjiono, yang hadir dalam musyawarah itu mengatakan pihaknya turut prihatin akibat permasalahan dampak lingkungan ini dan akan menindaklanjuti hasil musyawarah tersebut.

“Intinya, kami akan melakukan sesuai dengan yang disampaikan tadi waktu meeting. Kami akan coba tindak lanjuti supaya ke depan tidak ada lagi  masalah dan akhirnya PT Lotte juga tenang, masyarakat juga tenang,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan prihatin atas adanya debu yang beterbangan ke permukiman warga. Namun, menurutnya, itu bukan kesengajaan, melainkan faktor alam. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan