Pemkot Tangsel Dorong Produk UMKM: Koperasi Anggrek Bulan Kirim Ekspor

2 menit membaca

CIPUTAT (SBN) — Pemkot Tangsel mendorong ekspor produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Tangerang Selatan. Sebanyak 40 feet produk UMKM Koperasi Anggrek Bulan berisi 50 ribu pieces barang yang terdiri atas hand sanitizer, masker, hand cream, dan 2.720 jenis parfum diekspor ke Papua Nugini (PNG). Nilai transaksi mencapai 100 ribu dollar (Rp1,5 miliar).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku bangga atas keberhasilan produk UMKM dari Koperasi Anggrek Bulan Tangsel yang mampu go internasional di tengah masa pandemi Covid-19.

Pandemi yang sudah berjalan selama sembilan bulan ini berdampak besar bagi perekonomian. Tapi, situasi tersebut tak memengaruhi Koperasi Anggrek Bulan untuk mengembangkan usahanya.

“Ini prestasi yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ekspor ini menjadi contoh serta inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus melakukan inovasi, kerja keras, dan pantang menyerah dalam meningkatkan kualitas produknya untuk bisa bersaing ke pasar internasional,” kata Airin saat memberikan sambutan dalam acara Pelepasan Ekspor Perdana ke Papua Nugini di Ruang Display Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Selasa (19/1/2021).

Berita Banten, Berita Tangsel Terbaru, Berita Tangsel Hari ini: Pemkot Tangsel Mendorong Ekspor Produk UMKM: Koperasi Anggrek Bulan Kirim Ekspor

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat pelepasan ekspor perdana ke Papua Nugini, Selasa (19/1).

Airin mengatakan nilai transaksi 100 ribu dollar pada tahap awal ini bisa menjadi langkah perkembangan produk Koperasi Anggrek Bulan.

“Saya doakan semoga ke depannya permintaan produk dari Papua Nugini terus bertambah dan akan ada permintaan dari negara lainnya sehingga meningkatkan nilai transaksi dan pendapatan,” tuturnya.

Saat pandemi ini, sambungnya, aktivitas masyarakat dibatasi. Meski begitu, perputaran jual beli bahan pokok tetap stabil bahkan meningkat permintaannya sebagaimana terlihat dalam transaksi daring (online).

“Pembelian offline memang menurun, tapi online mengalami peningkatan pembeliannya. Memanfaatkan peluang pasar menjadi kunci pelaku usaha untuk bisa menjual produknya,” katanya.

Ia berharap produk UMKM lainnya bisa menyusul menembus pasar ekspor mengikuti langkah Koperasi Anggrek Bulan.

“Banyak yang terpuruk, hilang pekerjaan akibat Covid-19. Pemerintah tetap memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk terus bertahan dengan berbagai program yang digulirkan, salah satunya mempertemukan pelaku usaha dengan buyer (pembeli),” ucapnya.

Airin menjelaskan, apalagi pemerintah pusat tengah mengembangkan program kerja sama penanaman modal asing melalui kolaborasi dengan pelaku UMKM.

“Ini peluang bagi pelaku UMKM Tangsel untuk bisa mengembangkan produknya. Saya berharap UMKM kita bisa naik kelas dengan menembus pasar ekspor,” tandasnya. (Ris/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan