banner 468x60 banner 468x60

Lebih dari 500 Rumah Tidak Layak Huni Perlu Penanganan di Kecamatan Tigaraksa

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Masih ada lebih dari 500 rumah tidak layak huni di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Padahal, Kecamatan Tigaraksa merupakan kecamatan tempat Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Camat Tigaraksa Rahyuni mengatakan, saat dia menjabat sebagai Camat Tigaraksa, tepatnya pada akhir 2019, dia langsung mendata rumah tidak layak huni di Kecamatan Tigaraksa. Hasilnya, terdata sebanyak 615 tidak layak huni.

“Di 14 desa/kelurahan di Kecamatan Tigaraksa masih ada 615 rumah tidak layak huni di akhir 2019,” kata Rahyuni kepada SuaraBantenNews, Jumat 12 Februari 2021.

Dia mengatakan, rumah tidak layak huni yang  tersebar di 14 desa/kelurahan itu berada di Desa Bantar panjang (33), Kelurahan Tigaraksa (34), Desa Sodong (54), Desa Cileles (32), Desa Pasir Nangka (29), Desa Margasari (106), Desa Tapos (68), Desa Tegalsari (48), Kelurahan Kadu Agung (22), Desa Matagara (56), Desa Pasir Bolang (16), Desa Cisereh (44), Desa Pete (45), dan Desa Pematang (29).

“Di tahun 2020 kemaren baru ada 55 rumah yang dibangun. 50 rumah berada di wilayah Pete, Tegalsari, dan Pematang; sedangkan 5 rumah berada di Bantar Panjang, Cisereh, Tigaraksa, dan Matagara,” tandasnya.

Dia mengaku ratusan rumah yang berada di wilayah Kecamatan Tigaraksa itu kondisinya parah hingga sangat parah. Dia menduga data tersebut bisa bertambah karena dampak covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

“Kondisi seperti ini juga sudah kita laporkan ke Bupati Tangerang,” pungkasnya.

Menyikapi hal itu, dia telah meminta kepala desa untuk menganggarkan dana desa untuk membangun minimal 5 rumah setiap tahun, selain juga mengoptimalkan program bedah rumah yang berada di Dinas Perkim  Kabupaten Tangerang dan dana hibah Provinsi Banten dan progam dari Kementerian PUPR dengan koordinator Bapedda Kabupaten Tangerang.

“Di DPA Kecamatan Tigaraksa tahun 2021 ini anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp25 juta per rumah. Semoga dari sumber anggaran program bedah rumah yang lain pun sama,” tuturnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan