Banjir di Villa Permata Gelam Jaya Tak Kunjung Surut

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Banjir yang menggenangi permukiman warga Villa Permata Tangerang, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang tak kunjung surut. Itu terjadi disebabkan akibat pendangkalan Sungai Cirarab dan Situ Gelam Jaya, sehingga air meluap ke permukiman warga.

Terkini, air dengan ketinggian mencapai 30-100 centimeter masih menggenang perumahan warga khususnya di Blok DA RT 005 RW 08, Blok DB RT 003, RT 005, RT 006 Rw 20, dan Blok CA RW 22, sejak Jumat 19 Februari 2021 lalu.

Ribuan warga dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti di musholah, masjid, dan sekolah.

Camat Pasar Kemis Chaidir mengungkapkan, banjir terparah yang terjadi di wilayah Kecamatan Pasar Kemis yaitu di Perumahan Villa Permata Tangerang Desa Gelam Jaya. Jika total tercatat 23 RW yang terdampak banjir dan sekitar 10 ribu warga singgah di tempat pengungsian.

“Ketinggian air mencapai 1,2 hingga 1, 5 meter, yang paling parah di RW 15, 16, 17. Mereka paling terakhir surutnya,” kata Chaidir, Senin, 22 Februari 2021.

Menurutnya, banjir tersebut merupakan banjir terparah yang terjadi sejak 2007 itu disebabkan dangkalnya Sungai Cirarab dan Situ Gelam Jaya. Terlebih, kata dia, usai dilanda hujan lebat pada beberapa waktu lalu di hampir seluruh wilayah Jabodetabek. Ia pun meminta pemerintah provinsi Banten agar segera menormalisasi sungai-sungai di wilayah Kabupaten Tangerang yang sudah banyak mengalami pendangkalan.

“Sungai Cirarab Itu kewenangan provinsi dan BWWS (Balai Besar Wilayah Sungai) C2 kita sudah minta dinormalisasi, untuk situ Gelam yang juga harusnya setiap tahun lah di normalisasi dan ditambah bronjong-bronjong antara sungai dan perumahan warga,” tutupnya. (Restu)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan