Pemkot Tangsel Diminta Sediakan Tempat Vaksin Permanen

TANGSEL (SBN) — Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta menyediakan tempat vaksin covid-19 permanen sampai bulan Desember mendatang. Hal tersebut dilakukan demi mempermudah sosialisasi terhadap masyarakat untuk divaksinasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menjelaskan bahwa saat ini vaksin yang disalurkan baru sebesar 120 ribu dosis. Namun, dipastikan bahwa vaksin akan kembali diberikan di semester kedua hingga 900 ribu dosis sehingga pemerintah harus menyediakan tempat yang permanen.

Baca Juga

MUI Banten Minta Masyarakat Tidak berkerumun

23 Des 2020

Selain itu, beberapa imbauan juga diberikan kepada Pemkot Tangsel. salah satunya adalah prioritas pemberian vaksin kepada lansia.

”Lansia merupakan orang yang memang paling rentan di dalam penularan Covid-19 ini,” kata Budi saat membuka acara Peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 Traveloka Tangerang Selatan di Swissbell Hotel Intermark, Serpong, Rabu (2/6).

Baca Juga

Sinergitas Antar Lembaga, Kejari Teken MoU dengan PWI Kabupaten Tangerang

08 Jun 2022

Dia menambahkan, saat ini persentase penderita covid-19 di Indonesia mencapai 1,5 juta orang, dengan 10 persennya adalah lansia. Dari data pasien covid-19 yang meninggal, setengahnya merupakan lansia. Karena itu, lansia menjadi prioritas vaksinasi.

Masyarakat juga bertanggung jawab untuk menyosialisasikan vaksinasi ini agar orang tua serta kerabat yang sudah memasuki usia lanjut bisa menerima vaksin ini dan memastikan mereka bisa ikut dalam proses pencegahan penularan covid-19.

Selain itu, Budi menegaskan bahwa vaksin yang digunakan ini aman dan tidak menyebabkan efek samping serius. Adapun yang meninggal dipastikan bukan disebabkan vaksin yang diberikan sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan proses vaksinasi ini.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan bahwa saat ini lokasi vaksinasi permanen disebar di beberapa titik. Yang pertama di Alam Sutera, kemudian BSD di Swissbell Hotel Intermark, dan terakhir di Bintaro.

”Hanya jadwalnya yang belum. Sesuai arahan Pak Menteri, dipastikan dosis vaksinnya cukup,” katanya.

Hingga Desember ini vaksin yang akan diberikan mencapai 900 ribu dosis. (ADV)