banner 468x60 banner 468x60

Obat Mahal dan Langka saat PPKM Darurat, Tindak Tegas Penimbun Obat

1 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Anggota DPRD Kabupaten Tangerang mewanti-wanti ihwal langka dan mahalnya obat-obatan di pasaran.

“Harga obat menjadi mahal. Pemerintah daerah harus menindak tegas oknum penimbun obat,” ujar Ahyani, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang sebagaimana dilansir lensametro.com, Senin (5/7/2021).

Ahyani mengatakan, Pemkab Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) harus memastikan ketersediaan obat bagi para warga yang terpapar covid-19, khususnya yang isolasi mandiri.

“Jangan sampai warga yang terpapar masuk rumah sakit dan rumah singgah tidak bisa karena penuh, tetapi juga malah sulit mendapatkan obat karena langka dan mahal,” tegasnya.

Menurut Ahyani, Satgas Covid-19 jangan hanya sibuk wara-wara sosialisasi PPKM Darurat, tetapi juga harus bisa memastikan ketersediaan obat bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani mengatakan bahwa dia banyak mendapatkan laporan dari warga yang isolasi mandiri atas mahal dan langkanya obat-obatan.

“Beberapa hari ini saya keliling menengok warga yang isolasi mandiri. Keluhan utama tentang langkanya obat-obatan. Kalaupun ada, harganya tinggi,” ucap Deden.

Deden berharap Pemkab Tangerang segera bersikap tegas atas adanya dugaan penimbunan obat-obatan dengan menaikkan harga.

“Jangan biarkan warga yang isolasi mandiri berjuang sendirian sehingga mereka menyerah dan meninggal dunia lantaran susahnya mendapatkan obat,” pungkasnya. (Joe)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan