Baru 3 Bulan Diperbaiki, Jalan Tanjung Burung Teluknaga Amblas Lagi

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Jalan akses warga di Kampung Tanjung Burung, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/7/2021).

Camat Teluknaga Zamzam Manohara mengungkapkan, amblasnya jalan di lokasi tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada peristiwa amblas jalan tadi pagi,” ujar Zamzam Manohara sebagaimana dilansir lensametro.com.

Menurut Zamzam, di jalur yang amblas tersebut pada Maret 2021, tepat tiga bulan yang lalu baru diperbaiki. “Di bulan Maret jalur itu pernah amblas juga dan baru diperbaiki,” ungkap Zamzam.

Menurut Zamzam, saat ini warga hanya bisa melalui jalur alternatif yang berada tidak jauh dari lokasi amblasnya jalan. Sebab, jalur yang amblas sudah tidak bisa dilalui.

“Jalan alternatif dibangun saat terjadinya amblas pertama di jalur tersebut. Jadi saat retak sebelum amblas warga sudah lewat jalur alternatif,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Tangerang Slamet Budhi Mulyanto mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang amblas di Desa Tanjung Burung.

“Tadi saya sudah ke lokasi, melihat langsung amblasnya jalan. Secepatnya diperbaiki dan untuk sementara warga bisa melewati jalur alternatif,” ucap Slamet Budhi saat dikonfirmasi lensametro.com.

Terang Slamet Budhi, wewenang pihaknya hanya memperbaiki jalur tersebut. Sedangkan turap atau dinding penahan tanah merupakan wewenang dari Balai Pusat Pengairan PUPR.

“Kenapa di lokasi itu sering amblas, karena dihajar oleh sungai. Jadi pembangunan tidak dilakukan secara permanen artinya kami hanya membangun jalannya saja,” tukasnya.

Sudah Lebih 4 Kali Amblas

Amblasnya jalan di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang bukan kali pertama amblas.

Pada Maret 2021 yang lalu sempat terjadi amblas di lokasi yang sama yakni pada amblas yang terjadi pada Rabu 7 Juli 2021.

Camat Teluknaga Zamzam Manohara mengungkapkan, selain itu di lokasi yang berbeda di sepanjang jalur tersebut juga pernah terjadi amblas.

“Kalau di lokasi yang sama memang pernah amblas. Di lokasi yang berbeda-beds juga pernah terjadi amblas sekitar dua kali kejadian,” pungkasnya.

Terang Zamzam, pihaknya pernah mengajukan pembangunan turab di lokasi tersebut ke Balai Besar PUPR.
“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” pungkasnya. (Joe)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan