Tridewi Virgianty Puji Keberhasilan Pembangunan dan Penanganan Kawasan Kumuh di Ketapang

Redaksi
4 Apr 2022 03:08
4 menit membaca

Tangerang,– Direktur Perumahan Pemukiman BAPPENAS Tridewi Virgianty memuji keberhasilan pembangunan dan penanganan kawasan kumuh di Desa Ketapang Kecamatan Mauk, khususnya di kawasan Ketapang Aquaculture.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perumahan Pemukiman BAPPENAS ketika melakukan kunjungan lapangan yang dilanjutkan dengan tebar benih ikan nila serta dialog dan diskusi publik tentang penanganan kawasan kumuh di Desa Ketapang Kecamatan Mauk, Kamis (31/3/22).

Direktur Perumahan Pemukiman BAPPENAS Ibu Tridewi Virgianty mengungkapkan, program penataan Ketapang ini diapresiasi oleh menteri dan para pimpinan di jajaran kementerian. Ia juga berharap dengan program kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah yang berkelanjutan, program tersebut bisa direplikasi di daerah-daerah lain karena keberhasilannya dapat dilihat dan dirasakan dampaknya secara langsung.

“Alhamdulillah, saya berkesempatan bisa datang langsung ke Ketapang dan bisa melihat langsung keberhasilan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam penataan kawasan pesisirnya,” Ungkap Tridewi.

Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan program penataan dan penanganan di Ketapang merupakan hal yang ditunggu-tunggu karena di tempat-tempat lain banyak yang mengalami kegagalan tetapi di Kabupaten Tangerang, program yang berkelanjutan tersebut berhasil dan tampak nyata manfaatnya.

“Banyak daerah-daerah yang menata kawasan kawasan kumuh dan pesisir tetapi untuk pemukiman perumahannya lupa mereka pikirkan, akan tetapi di Kabupaten Tangerang ini semua terintegrasi, baik dari kawasan yang lingkungan rumahnya dan bahkan perekonomiannya pun dibangun oleh pemerintah daerah. Program ini patut kita apresiasi,” ujarnya.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik

Indonesia/Badan Perencanaan  Pembangunan Nasional (disingkat  Kementerian PPN/Bappenas)  adalah kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menggunakan unit organisasi dan sumber daya di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

 Kementerian PPN/Bappenas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dipimpin oleh seorang Menteri yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 14 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PPN/Bappenas dalam menjalankan tugasnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dibantu oleh Sekretariat Utama, Staf Ahli, dan Inspektur Utama, dan 9 Deputi yang masing-masing membidangi bidang-bidang tertentu, serta 3 PusatM diantaranya yaitu Direktorat Perumahan dan Permukiman pada Deputi Bidang Sarana dan Prasarana

Direktorat Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan pengoordinasian, perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pengendalian perencanaan pembangunan nasional di bidang perumahan dan permukiman.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang menerima langsung kedatangan Direktur Bappenas mengatakan program penataan dan penanganan kawasan pesisir merupakan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi.

“Pelaksanaannya juga secara kolaborasi pendanaannya, baik yang bersumber dari APBN, APBD, dan provinsi bahkan dari CSR,” kata Zaki.

Zaki menjelaskan, kawasan Desa Ketapang dulunya adalah kawasan yang kumuh dan tidak terawat, sehingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Pemerintah Provinsi Banten dan juga dan juga Kementerian PUPR membuat Ketapang Aquaculture dan hasilnya bisa dilihat saat ini.

Untuk rumah yang sudah  terbangun melalui DAK Integrasi sebanyak 71 unit dan yang melalui Program Gebrak Pakumis sebanyak 50 unit. Semua pekerjaan infrastruktur pendukung diharapkan beres akhir Juli sejalan dengan Agenda CSS (city Sanitation summit) yg akan dilaksanakan akhir Agustus dan Agenda PNLG Forum pada Akhir Oktober

Pada dasarnya baru mencapai sekitar 70 % dikarenakan ada beberapa infrastruktur pendukung yg ingin dilengkapi ditahun ini sehingga konsep pembangunan kawasan perumahan dan permukiman yang selaras dengan lingkungan dan juga mendukung livelihood masyarakat dapat diwujudkan sesuai dengan misi program Gerbang Mapan.

Ketapang Aquaculture ini pada bulan Agustus akhir atau awal September akan menjadi tujuan visitasi dari City Sanitation Summit (CSS) ke-20 yang kebetulan Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumahnya. Dan setelah itu di bulan Oktober nya kita akan menjadi tuan rumah event internasional PEMSEA dengan mengundang 12 negara.

Ia mengharapkan Ketapang Aquaculture tersebut bisa diterapkan dan direplikasi di daerah-daerah lain sesuai dengan keinginan dan harapan dari kementerian. “Dan program tersebut juga akan dijadikan contoh untuk program penataan dan penanganan kawasan pesisir di daerah Kabupaten Tangerang yang lainnya,” lanjut Zaki.(rill/red)

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan